• Login
No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

HAMKA HENDRA NOER

Ishak Noho by Ishak Noho
Senin 16 Mei 2022
in Perspektif
0
HAMKA HENDRA NOER
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

ADA dua pendapat klasik yang menjadi “conditio sine qua non” dalam memahami dan mengenal seseorang. Pertama, dengan mengenal lika-liku kehidupan pribadinya. Kedua, dengan cara “menggarap” beberapa karyanya untuk kemudian dinilai.

Pendapat kedua agaknya yang paling shahih untuk dianut. Sebab, karya merupakan penjelmaan paling dalam dari diri seseorang. Ia merupakan potret “sinar rontgen” paling terang dalam menggambarkan seseorang. Persis seperti yang ditemui dalam diri Anne Frank, yang menjadikan karyanya sebagai penjelmaan dari “dirinya yang lain” daripada sekadar torehan tinta belaka.

Saya sendiri adalah jenis manusia meyakini pendapat kedua; menjadikan karya sebagai instrumen dan media penting untuk berkenalan dengan seseorang yang tak pernah berjumpa secara langsung. Hal tersebut setidaknya saya gunakan dalam upaya berkenalan dengan sosok Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer (H2N).

Diakui atau tidak, sosok H2N memang kurang dikenal oleh generasi angkatan saya (2010-an). Ia lebih dikenal oleh angkatan 1990 – 2000-an, terlebih saat turut aktif dan terlibat dalam momentum heroik pembentukan Provinsi Gorontalo.

Diketahui, selain sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkarir di Kemenpora, juga dikenal sebagai organisatoris dengan segudang pengalaman aktivismenya di level lokal hingga nasional. Sosok H2N juga pernah tercatat sempat menjadi dosen program pascasarjana dan penguji tesis di sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia.

BERKENALAN LEWAT KARYANYA

Sosok H2N memiliki produktivitas melahirkan berbagai karya dengan nilai akademis yang tinggi. Sebagai seorang Birokrasi cum Akademisi, sejauh ini ia telah mempublikasi 22 jurnal ilmiah dan menerbitkan 5 buah buku.

Dari karyanya tersebut, secara tidak langsung saya pernah “menggarap” beberapa diantaranya, yakni buku tentang “Ketidaknetralan Birokrasi di Indonesia” serta jurnal tentang “Pengalaman Demokrasi di Asia Tenggara”. Meskipun tidak secara komprehensif, namun setidaknya dari dua karya tersebut saya bisa “membaca” tentang sosok, karakter dan kepribadiannya.

Pertama, dari bukunya tentang “Ketidaknetralan Birokrasi di Indonesia”. ia dengan apik mengulas tentang kondisi pola, gaya dan skema birokrasi di Indonesia dengan tarikan nafas yang objektif. Dan, setelahnya, dengan tajam dan “berani” mengkritisi gaya birokrasi yang seringkali justru menjadi part of the problem, dan “gagal” dalam menterjemahkan identitasnya sebagai “abdi” rakyat di sektor publik. Kehidupan Birokrasi, menurutnya, mesti concern pada tugasnya, dan yang paling penting: tetap netral terhadap tarikan kepentingan penguasa.

Baca Juga :  Menciptakan Rumah Layak Anak di Fase Pandemi Covid 19

Kedua, dari ulasannya tentang “Pengalaman Demokrasi di Asia Tenggara”. Dalam tulisan tersebut, ia melempar gagasan yang analitik tentang demokrasi “yang seharusnya”. Ia menyoal tentang budaya demokrasi di negara- negara berkembang (khususnya negara di Asia Tenggara) yang masih menggunakan pola “patron-client”, yang menurutnya, merupakan budaya lama, serta menjadikan demokrasi (politik) menjadi tertutup. Itulah sebabnya dalam tulisannya tersebut ia memberikan oase tentang demokrasi yang “seharusnya” dan lebih substantif.

Dari kedua karyanya di atas, setidaknya, saya “menafsirkan”, bahwa H2N merupakan sosok yang cenderung normatif, berani dan mempunyai idealisme yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban. Ia juga “terbaca” sebagai seorang yang analitik, “anti-kemapanan”, memiliki keterbukaan terhadap sesuatu, serta memiliki wawasan geopolitik yang mumpuni.

H2N “MILIK” SIAPA?

Meskipun dilantik bukan sebagai pejabat definitif, namun euforia menyambut kepemimpinan H2N seolah tetap mendengung dengan begitu kencang.

Hal tersebut setidaknya terlihat dari berbagai “selebrasi” berupa ucapan selamat yang datang dari berbagai kerabat, teman, maupun kelompok tertentu kepadanya.

Bisa dipahami, euforia yang meluap-meluap tersebut hadir karena beberapa hal: Pertama, karena sosok H2N yang dikenal memiliki “kecerdasan wilayah” tentang ke-Gorontalo-an. Ia diyakini memahami kebutuhan dan hajat hidup rakyat secara kolektif. Kedua, karena jaringan pertemanannya yang luas di bumi serambi Madinah. Itulah sebabnya, banyak yang merasa “memilikinya”.

Secara politis, hal ini membawa implikasi ganda; di satu sisi, menjadi angin segar dan sinyalemen positif baginya. Minimal menjadi modal penting dalam menjaga stabilitas politik di bawah kepemimpinannya.

Namun, di sisi lain, hal ini menjadi boomerang dan ancaman, apabila ia tak cukup cerdas dalam mengakomodasi kepentingan kerabat, teman, terlebih kelompok yang merasa paling “memilikinya”, serta kutub politik yang merasa paling berjasa dalam memuluskan langkahnya hingga menjadi Pj. Gubernur.

Baca Juga :  Turnamen Catur Gubernur Gorontalo Cup Dihadiri Menpora

H2N harus cukup jeli dalam menterjemahkan mana kepentingan yang memiliki tarikan politik yang secara praktis menguntungkan, dan mana yang tidak. Hal ini sangat penting. Sebab, dirinya sudah terlanjur “diklaim” berasosiasi dengan kelompok politik tertentu yang (juga) terlanjur menaruh “harapan politik” pada kepemimpinannya. Jika abai terhadap hal itu, maka bisa dipastikan ia akan mengalami turbulensi politik yang “membahayakan” kepemimpinannya.

H2N harus melepaskan diri dari klaim “milik” pribadi atau kelompok kepentingan tertentu. Meskipun, sekali lagi, ia sudah terlanjur diklaim “milik” kelompok tertentu, semisal, beberapa kelompok organisasi yang menjadi wadah bernaungnya dulu, hingga kelompok (entitas) politik tertentu. Ia harus menunjukkan dirinya sebagai “milik” kolektif masyarakat Gorontalo, dan, bukan “milik” kelompok tertentu.

BAGAIMANA PELUANGNYA DI PILGUB 2024?

Meskipun terkesan prematur dan terlalu terburu-buru, namun, pembicaraan tentang peluang H2N untuk mengikuti kontestasi Pilgub 2024 santer terdengar. Bukan tak mungkin, ia akan diaspirasikan untuk meramaikan Pilgub akan datang. Indikatornya sederhana:

Pertama, sebagai Pj. Gubernur, ia dianggap menduduki jabatan strategis secara politik. Minimal, posisinya saat ini secara tidak langsung mampu menderek sisi popularitasnya. Dan, jika kinerjanya dinilai baik, maka secara praktis dapat mendatangkan “bonus” elektoral yang signifikan.

Kedua, latar belakangnya yang merupakan “pribumi” Gorontalo yang sukses berkarir di level Nasional, dapat dijadikan sebagai salah satu branding politik yang menarik dan memiliki “nilai jual” tinggi.

Ketiga, Pada kontestasi Pilgub 2024 nanti, sosok H2N menjadi semacam tawaran sekaligus pilihan politik alternatif di tengah Calon Gubernur yang “itu-itu saja”.

Keempat, sebagai tokoh birokrat yang berkarir di level Nasional, ia pasti memiliki channel politik yang kuat. Hal tersebut setidaknya menjadi modal politiknya dalam membangun konfigurasi politik yang kuat dalam kontestasi Pilgub 2024.

Kelima, segudang pengalamannya di dunia birokrasi, berikut jabatan strategis yang pernah diembannya, menjadi modal yang sangat berharga dalam mengarungi pemerintahan, andai nanti nasib membawanya memenangi kontestasi Pemilihan Gubernur akan datang.

***

Oleh:
Syam Rizal Abbas

Tags: Hamka Hendra NoerPlt Gubernur
Previous Post

Sebuah Rumah di Telaga Nyaris Ludes Dilalap Api

Next Post

Free Fire Timnas Indonesia Borong Medali Emas dan Perak di SEA Games Vietnam

Related Posts

KOTA GORONTALO PADA TAHUN 2050
Perspektif

KOTA GORONTALO PADA TAHUN 2050

Minggu 19 Maret 2023
Warna Baru Bagi Terciptanya Pemilih Cerdas
Perspektif

Warna Baru Bagi Terciptanya Pemilih Cerdas

Kamis 23 Februari 2023
Peran Ilmu Forensik Dalam Identifikasi Korban Bencana Alam
Perspektif

Peran Ilmu Forensik Dalam Identifikasi Korban Bencana Alam

Jumat 17 Februari 2023
Vonis Richard Eliezer Cerminan Penegakan Hukum yang Adil dan Membahagiakan
Hukum & Kriminal

Vonis Richard Eliezer Cerminan Penegakan Hukum yang Adil dan Membahagiakan

Kamis 16 Februari 2023
Dicopot dari Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad Tempuh Jalur Hukum
Perspektif

Local Branding: Tak Cukup Sekadar Khas Daerah

Rabu 15 Februari 2023
Benteng Ulantha yang menjadi iconik Kabupaten Bone Bolango. (Foto Wawan/Disparpora Bone Bolango)
Bone Bolango

20 Tahun Bone Bolango, Berprestasi Ditengah Keterbatasan

Rabu 25 Januari 2023
Next Post
Free Fire Timnas Indonesia Borong Medali Emas dan Perak di SEA Games Vietnam

Free Fire Timnas Indonesia Borong Medali Emas dan Perak di SEA Games Vietnam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Terpopuler

  • Anggota Polda Gorontalo Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Dalam Mobil Dinas

    Anggota Polda Gorontalo Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Dalam Mobil Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta-fakta Anggota Polda Gorontalo yang Diduga Bunuh Diri pakai Pistol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penjual Takjil di Pasar Sentral Kota Gorontalo Dibacok Tukang Parkir Gara-gara Tak Diberi Es Kelapa Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi yang Ditemukan Tewas Tembak Diri Bertugas Staf Spripim Polda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Briptu RF, Polisi yang Ditemukan Tewas Tembak Diri Dikenal Sopan dan Ramah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo GOPOS LITERASI-resize (1)
Facebook Twitter Youtube Instagram

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In