GOPOS.ID, GORONTALO – Polda Gorontalo tengah menyelidiki unggahan yang viral di media sosial terkait jasa penukaran uang palsu di Gorontalo.
Postingan di media sosial Facebook yang menawarkan jasa penjualan uang palsu itu diunggah oleh akun Hamzan Wadi dengan mengunci profilnya.
Dalam unggahannya, pelaku menawarkan uang palsu sebesar Rp4 juta dengan harga Rp250 ribu. Ada juga uang palsu sebesar Rp10 juta bisa ditebus dengan hanya Rp500 ribu. Kemudian Rp15 juta ditukar Rp750 ribu dan Rp22 juta ditukar dengan Rp1 juta.

“So tanggal tua mendekati gajian, baru ngoni skrg so ta tumpuk deng utang?? Masa gajian nanti doi abis bayar utang kong abis itu ba utang ulg? Pernah tpikir nda ngoni pe utang smua itu byar pke doi P*L5U?? Biar pas gajian nnti so nda lagi mo ptong2 gaji. Npa doi P*L5U bisa pke belanja, bisa pke Stor tunai di Brilink atau topup indomret Harga murah tapi cuma bsa 1x psan,” tulis akun FB Hamzan Wadi.
Masih dari pemilik akun tadi, yang bersangkutan juga tidak hanya menyertakan foto tumpukan uang, tapi juga dengan kontak person yang bersangkutan untuk wilayah Gorontalo.
Menyikapi unggahan yang meresahkan masyarakat ini, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro AP mengaku tengah mendalami kasus tersebut.
“Akan didalami pemilik akun tersebut. Apabila sudah ada yang membeli, akan diadakan upaya penyelidikan terkait pembelian uang palsu, akan dibuktikan dulu. Apabila sudah ada pembeli maka akan dilakukan penangkapan,” ujar Desmont, Senin (26/5/2025).
Desmont juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak tergiur dengan tawaran-tawaran yang tidak masuk akal. Namun jika masyarakat menemukan kasus serupa, Desmont berharap agar segera dilaporkan ke kantor polisi terdekat untuk bisa segera ditindaklanjuti.
“Kami harap kerja sama masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah hal ini meluas,” tandasnya.(adm03gopos)