GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat angka pengangguran terbuka pada Agustus 2020 sebanyak 25.410 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 16.784 orang atau sebesar 66 persen adalah laki-laki.
Sementara itu jumlah pengangguran perempuan di Provinsi Gorontalo tercatat sebanyak 8.626 orang, atau sebesar 34 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati, menjelaskan banyaknya jumlah pengangguran laki-laki dikarenakan tidak semua perempuan menjadi anggkatan kerja. Termasuk ibu rumah tangga, lansia, penyandang disabilitas.
“Sebagai tulang punggung keluarga tentunya memiliki peran penting dalam urusan rumah tangga,” ungkap Herum saat ditemui gopos.id, Jumat (4/12/2020).
Secara rinci jumlah pengangguran di Provinsi Gorontalo meliputi Kota Gorontalo sebanyak 7.077 orang (5.325 orang laki-laki, 1.752 orang perempuan).
Kabupaten Gorontalo sebanyak 6.351 orang. Terdiri laki-laki sebanyak 3.297 orang dan perempuan sebanyak 3.054 orang. Kabupaten Bone Bolango sebanyak 3.398 orang. Terdiri laki-laki sebanyak 2.284 orang, dan perempuan sebanyak 1.114 orang.
Kabupaten Boalemo sebanyak 3.006 orang yang terdiri laki-laki sebanyak 2.159 orang dan perempuan 847 orang. Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 2.975 orang dengan rincian laki-laki 2.220 orang dan perempuan 755 orang.
Selanjutnya Kabupaten Pohuwato sebanyak 2.603 orang yang terdiri laki-laki 1.499 orang dan perempuan 1.104 orang.
“Di desa angkatan kerjanya tidak milih-milih, apa saja dikerjakan. Apalagi dengan tingkat pendidikan yang relatif lebih rendah. Sedangkan angkatan kerja di kota relatif pendidikannya lebih tinggi,” terang Herum.
Jumlah angkatan kerja di Provinsi Gorontalo pada 2020 mengalami peningkatan dibandingkan 2019 (yoy). Pada Agutus 2020 jumlah angkatan kerja sebanyak 893,74 ribu orang, sementara Agustus 2019 sebanyak 883,32 ribu orang.(Sari/gopos).