GOPOS.ID, GORONTALO – Kebakaran yang melanda Sekolah Dasar Negeri (SDN) 90 Sipatana, Jumat (22/11/2019) siang tadi diduga akibat korsleting listrik. Api pertama kali dilihat oleh guru dari ruang kepala sekolah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebab para siswa sudah pulang sejak pukul 11.00 WITA. Sementara guru lainnya masih akan melakukan rapat untuk persiapan kegiatan belajar pekan depan.
Namun tiba-tiba guru-guru kaget ketika melihat kepulan asap keluar dari ruang kepala sekolah (Kepsek) yang sedang terkunci.
“Kami sementara persiapan untuk rapat kegiatan belajar minggu depan. Ruangan kepsek juga ada dikunci. Tiba-tiba api muncul dari ruangan kepsek dan langsung membesar. Saat itu Kepsek kami sementara salat Jumat,” ucap Lusi salah satu guru SDN 90 Sipatana.
Dalam kejadian ini, satu ruang kelas belum setahun selesai di renovasi habis terbakar. Serta banyak barang elektronik yang ikut hangus. Diantaranya Laptop, Komputer, AC serta Kulkar. Tak hanya itu, beberapa ijasah pun ikut dilalap si jago merah.
“Terdengar ledakan. Itu ketika api menjalar di dewan guru, kulkas langsung meledak, disusul beberapa barang elektronik lainya. Semuanya hangus terbakar. Hanya tinggal beberapa kursi dan meja. Api cepat membesar. Karena banyak bahan yang mudah terbakar di setiap ruang kelas,” tuturnya.
Diperkirakan akibat kejadian ini, pihak sekolah mengalami kerugian material lebih dari Rp 1 miliar rupiah.
Dalam kejadian ini, tiga pemadam kebakaran dan satu tangki air dari BPBD dikerahkan untuk memadamkan api. Namun akses yang terbilang sulit membuat memadamkan api. (hasan/aldi/gopos)