GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Hardi Sidiki berharap rumah susun sewa (rusunawa) yang diperuntukkan bagi Masyakarat Berpenghasilan Rendah (MBR) Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, bisa meringankan beban ekonomi masyarakat, Sabtu (2/10/2021).
Hardi, dan juga Walikota Gorontalo Marten Taha, bersama Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khawali Abdul Hamid disambut hangat oleh warga yang menempati rusunawa. Setelah mengikuti acara peresmian gedung secara simbolis, Hardi menyempatkan diri berkeliling di dalam rusunawa, juga berbincang-bincang dengan beberapa warga hunian.
“Alhamdulillah hari ini Rusunawa MBR Kelurahan Buliide sudah diresmikan secara langsung oleh Dirjen Perumahan Kementerian PUPR,” kata kader Partai Golongan Karya (Golkar) kepada awak media, sembari berpesan agar warga hidup rukun, serta menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Heru Zulkifli Thalib, mengatakan rusunawa ini telah lama ditempati. Namun baru saja diresmikan oleh Dirjen Perumahan Kementerian PUPR. Selain itu, ia menambahkan kementrian telah menyerahkan aset bangun kepada Pemerintah Kota. Sehingga pengelolaan baik fisik maupun operasional, sudah di bawah kendali Pemerintah Kota. Ada 90 unit hunian yang diperuntukkan bagi 90 kartu keluarga. Seluruhnya sudah terisi penuh.
“Alhamdulillah hari ini pak Dirjen punya kesempatan datang untuk meresmikan pemanfaatan gedungnya, sekaligus penyerahan aset. Ini dibangun oleh kementerian, tadinya aset kementrian. Hari ini secara resmi sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Gorontalo,” kata Heru.
Susanti Hibura, salah satu penghuni rusunawa mengaku selama tinggal di rusunawa ia merasa nyaman. Ia menjelaskan selain tinggal, beberapa dari mereka mempunyai usaha kecil-kecilan, mulai dari salon kecantikan, tata rias, hingga pedagang makanan. Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kebersihan sudah lumayan, kalau perlu lebih ditingkatkan. Kami juga berharap air bisa menggunakan PDAM, kalau cuman air sumur bor kualitasnya tidak bagus, mengeluarkan aroma tidak sedap,” tutupnya. (Sari/gopos).