GOPOS.ID, GORONTALO– Rektor Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo, Dr. Ellys Rachman, S.Sos., M.Si., tampil sebagai salah satu figur penting dalam Kongres dan Konferensi Tahunan Indonesian Association for Public Administration (IAPA) 2025 yang digelar di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 27–30 Oktober 2025.
Kegiatan berskala internasional yang mengusung tema “Indigenous Public Administration: Bridging Tradition, Innovation, and Governance for a World-Class Public Sector” ini mempertemukan para akademisi, peneliti, birokrat, dan praktisi administrasi publik dari berbagai daerah di Indonesia, serta perwakilan internasional dari Norwegia, Korea Selatan, Filipina, dan Timor Leste.
Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IAPA Gorontalo–Sulawesi Utara, Dr. Ellys menegaskan bahwa kehadiran IAPA menjadi wadah penting dalam memperkuat ilmu dan praktik administrasi publik di tanah air.
“Kongres ini menjadi ruang penting bagi kita semua untuk mempertemukan gagasan dan pengalaman lintas daerah. Kualitas tata kelola pemerintahan ke depan sangat ditentukan oleh bagaimana komunitas akademik seperti IAPA mampu menghadirkan riset dan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain memperkuat jejaring nasional, Dr. Ellys juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun birokrasi yang profesional dan berintegritas.
“Ilmu administrasi publik tidak boleh berhenti di ruang kelas. IAPA wilayah Gorontalo–Sulut berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat sistem pelayanan publik, mengembangkan kebijakan berbasis data, dan menumbuhkan budaya birokrasi yang transparan,” tegasnya.
Dalam agenda kongres tersebut, Rektor UNBITA turut hadir dalam sejumlah forum strategis seperti Governance Leaders Forum dan International Academic Forum yang membahas isu-isu penting seputar reformasi birokrasi, transformasi digital pemerintahan, hingga penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam tata kelola publik.
Menurutnya, kehadiran UNBITA dalam forum bergengsi ini merupakan bukti nyata komitmen kampus dalam membangun reputasi akademik di tingkat nasional dan internasional.
“UNBITA berkomitmen untuk tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan solusi. Melalui IAPA, kami ingin memperkuat diplomasi akademik yang membawa nama baik daerah sekaligus berkontribusi pada pengembangan kebijakan nasional,” pungkas Dr. Ellys (Rama/Gopos)








