GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Gorontalo menggelar rapat koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting bersama dengan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) semester II tingkat Kota Gorontalo, Kamis (12/12/2024) di Grand Q Hotel.
Rapat koordinasi itu dibuka secara resmi penjabat (Pj) Sekda Kota Gorontalo yang diwakili pelaksana tugas (Plt) Asisten 3 Setda Kota Gorontalo, Ben Idrus dan Pj Ketua TP.PKK Kota Gorontalo, Suharti Madjid Daud serta pihak-pihak yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting.
Menurut Kepala DPPKBP3A, Eladona Sidiki, tujuan Rakor ini, ada lima. Pertama, kata dia, menurunkan jumlah pravelensi stunting. Kedua, meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga.
“Keempat menjamin asupan pemenuhan gizi, memperbaiki pola asuh, dan yang terakhir adalah memperbaiki akses dan kualitas pelayanan,” jelas Eladona.
Di tempat yang sama, Plt Asisten 3 Setda Kota Gorontalo, Ben Idrus mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo tetap berkomitmen untuk mempercepat penurunan stunting. Sebab, dia bilang, stunting merupakan satu dari sekian isu strategis nasional yang harus diseriusi oleh pemerintah daerah.
Untuk mempercepat penanganan stunting, lanjut Ben, pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Seperti halnya, membuat regulasi yang ajan menjadu dasar memerangi stunting.
“Tentunya kita berlandaskan regulasi dari pusat. Pemerintah menargetkan penurunan pravelensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024 ini,” ungkap Ben.
Kata Ben, dari data dan laporan yang diterima dirinya dari DPPKBP3A, angka stunting di Kota Gorontalo relatif bagus.
“Saya berharap intervensi terkait stunting ini terus digalakkan. Saya minta para camat dan stakeholder yang ada seperti Puskesmas, untuk mengeroyok secara masif terkait stunting ini,” ungkap Ben. (Putra/Gopos)