GOPOS.ID, GORONTALO – Seorang oknum polisi inisial VL diduga melakukan penganiayaan kepada mahasiswa Gorontalo di Sekretariat Komunitas Pelajar Mahasiswa Mananggu (KPMM), Ahad (10/12/2023).
VL merupakan polisi yang bertugas di Polresta Gorontalo Kota tersebut diduga melakukan intimidasi dan pemukulan kepada dua orang mahasiswa yaitu Riki Matili dan Zulfikar Baadi.
Infromasi dihimpun gopos.id, insiden pemukulan tersebut terjadi pada pukul 06.30 WITA. Saat itu korban bersama kader KPMM lainnya dikagetkan dengan kedatangan VL dalam keadaan emosi tanpa alasan jelas.
VL saat itu bertanya tentang keberadaan seseorang yang diduga terlibat masalah dengan sang adik. Untuk diketahui adik VL juga merupakan kader KPMM.
Menurut Ketua KPMM, Riki Matili yang juga merupakan korban penganiayaan, masalah yang melibatkan adik VL tidak sama sekali diketahui oleh dirinya. Dia menegaskan pula bahwa tidak ada hubungannya KPMM dengan masalah adik VL.
“Namun dengan nada keras dan emosi, dia terus mengintimidasi, mencecari saya atas masalah tersebut. Walaupun saya sudah menjawab dan memberi penjelasan bahwa tidak mengetahui sama sekali masalah tersebut,” ujar Riki.
Tidak menghiraukan penjelasan Riki, oknum polisi itu malah melakukan tindakan fisik dengan mendorong kepala Riki.
“Dia mendorong kepala saya dengan tanganya sembari berkata, ‘Kiyapa, mo ba lawan ngana’ (Kenapa, kamu mau melawan?). Ia juga ulang kali mengatakan, “Ngoni yang ba keroyok kita pe ade?,’ (Kalian yang keroyok adik saya?,” ujar Riki meniru bahasa VL.
VL datang mempertanyakan kepada Riki dan kader KPMM lainnya di sekretariat tentang masalah yang menimpa adik kandungnya tersebut. Yang mana menurut Riki tidak ada hubungannya dengan dirinya sebagai Ketua KPMM maupun kader KPMM lainnya.
“Kata-kata kasar dan makian pun tidak terbendung dilontarkan, lalu ia kembali bertanya kepada salah satu kader, Ngana yang ba pukul kita pe ade? (Kamu yang pukul adik saya?). “Bukan saya (jawab kader),” lalu langsung ditampar oleh oknum polisi itu hingga ia (kader itu) jatuh terkapar di lantai menahan kesakitan,” beber Riki.
Setelah itu, VL kembali emosi kepada kader KPMM lainnya yang ikut terbangun lantaran keributan pagi itu. Insiden tersebut berlangsung selama setengah jam.
“Kami segenap keluarga besar KPMM mengecam dan mengutuk keras atas perilaku oknum polisi tersebut. Kejadian ini, sungguh sangat melukai hati kami,” ujar Riki.
Peristiwa yang dialami oleh mahasiswa yang tergabung dalam KPMM ini telah dilaporkan ke Polresta Gorontalo Kota. Mahasiswa KPMM juga telah menyampaikan kronologi kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolresta Gorontalo Kota, Kombespol Ade Permana mengungkapkan telah menindaklanjuti peristiwa tersebut. Oknum polisi yang terlibat telah ditindak.
“Kita hanya menerima laporan lisan. korban ini sudah saya sarankan untuk melapor namun tidak ada laporan di SPKT hingga kini. Untuk oknum yang terlibat kita sudah proses, imbasnya bisa tunda kenaikan pangkat bisa satu periode dua periode,” terang Kapolresta Gorontalo Kota saat dikonfirmasi wartawan di Mapolresta Gorontalo Kota, Selasa (12/12/2023). (muhajir/sari/gopos)