GOPOS.ID, GORONTALO – Tradisi Tumbilotohe kembali semarak di Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Ribuan lampu botol menghiasi halaman kampus 4, menciptakan suasana indah dan penuh suka cita.
Festival Tumbilotohe ini merupakan inisiatif Ormawa Fakultas Teknik UNG dan juga mahasiswa teknik angkatan 2023 dalam rangka melestarikan budaya Gorontalo dan memeriahkan bulan Ramadan.
Tak kurang dari 2.300 botol lampu dihidupkan menerangi Kampus 4 UNG dengan cahaya kuning keemasan. Lampu-lampu ini ditata sedemikian rupa, membentuk berbagai motif dan ornamen tradisional Gorontalo. Suasana semakin meriah dengan lantunan musik islamiah yang mengalun di area festival.
Muhammad Ridwan Ali ketua panitia mengaku bahwa mereka mengusung tema “Ja Mu Mate” dengan alasan arti dari tema tersebut adalah agar tradisi Tumbilotohe ini tidak akan pernah mati atau malam seribu makna yang abadi.
Festival Tumbilotohe dipersiapkan selama dua pekan oleh Ormawa dan juga mahasiswa Fakultas Teknik UNG, terlebih panitia inti dalam kegiatan tersebut adalah mahasiswa teknik angkatan 2023.
Dekan Fakultas Teknik UNG Sardi Salim sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, di mana tema yang diusung kali ini sangat memiliki makna yang luas yang artinya nyala pelita lampu yang tidak akan redup dan menyinari perjuangan mahasiswa fakultas teknik yang unggul dan berdaya saing.
Festival Tumbilotohe ini turut dibuka secara resmi oleh Rektor UNG Eduart Wolok.
“Teruslah jadi mahasiswa fakultas teknik yang tidak pernah menyerah, tidak mudah patah semangat, terus ingin bertegak maju dan memberikan kontribusi maksimal untuk kemajuan bangsa dan negara” tutur Eduart Wolok
Ditambahkannya, Festival Tumbilotohe ini menjadi bukti bahwa tradisi dan budaya Gorontalo masih hidup dan dilestarikan oleh generasi muda. Semangat mahasiswa Teknik UNG dalam menyelenggarakan festival ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.(Aas/Jihan/Heru/MG/Gopos)