GOPOS.ID, BANDUNG – Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2023-2028 bisa lebih peduli terhadap keberadaan PWI di masing-masing daerah.
Apalagi pasca pandemi Covid-19 ini banyak daerah yang butuh mendapatkan perhatian serius dari PWI Pusat khususnya dalam keberlanjutan organisasi yang baik.
PWI Pusat diminta untuk dapat membuat pelatihan-pelatihan terhadap wartawan hingga ke daerah terpencil di Indonesia. Hal ini ditekankan Ketua PWI Provinsi Gorontalo Fadli Poli disela-sela pelaksanaan Kongres XXV PWI yang sementara berlangsung di Bandung Jawa Barat, 25-26 September 2028.
“Kami melihat calon ketua PWI adalah orang-orang yang sudah sangat berpengalaman di dalam PWI. Sehingga kami berharap suara kami di daerah bisa didengar dan dilaksanakan,” ucap Fadli.
Selain itu, pendataan terhadap anggota, organisasi dan data terhadap anggota yang sudah melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) agar dapat diberikan akses yang lebih luas sehingga para anggota hingga di daerah bisa mengetahui angka rill dari anggota PWI se Indonesia.
“Ini yang tidak pernah ada. Kami mendukung siapa saja yang maju, tetapi kita melihat apa yang calon ketua akan buat kedepannya,” jelas Fadli.
Dalam Kongres kali ini, PWI Gorontalo mengutus sebanyak 7 anggota untuk memeriahkan Kongres ke-XXV ini, diantaranya Ketua PWI Gorontalo Fadli Poli, Ketua Dewan Kehormatan Haris Zakaria, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan Andi Arifuddin, Ketua Bidang Organisasi Irfan Mahmud, Gunawan Gusasi, Isal Buhungo dan Febrianto Mahmud.
PWI Gorontalo juga mendapatkan dukungan dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Pemerintah Kabupaten Pohuwato, DPRD Kabupaten Pohuwato, Pertamina Patra Niaga, dan Pemerintah provinsi Gorontalo. (*)