GOPOS.ID, MARISA – Sejumlah petani di Desa Bunuyo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato dibuat meradang. Pasalnya areal sawah milik mereka tertutup lumpur. Kondisi itu menyebabkan padi yang ditanam petani tidak akan tumbuh optimal.
Salah seroang petani, Abdul Gafar Jauhari, mengungkapkan saat ini petani baru saja menanam padi. Kondisi itu sangat membutuhkan air agar pertumbuhan padi optimal. Akan tetapi air yang mengalir ke areal persawahan bercampur lumpur.
“Akibatnya sawah milik kami tertutup lumpur. Sampai saat ini air sungai yang masuk ke saluran irigasi bercampur lumpur,” ujar Abdul kepada gopos.id, Rabu (26/1/2022).
Menurut Abdul, beberapa waktu lalu sempat ada pertemuan antara Pemerintah Kecamatan bersama pelaku tambang tradisional di wilayah Kecamatan Dengilo. Pertemuan membahas upaya untuk mencegah agar lumpur tak masuk areal pertanian. Saat itu mengemuka rencana pembangunan waduk. Namun rencana itu belum terealisasi saat ini.
“Air dari talang masuk dulu ke situ (waduk), supaya air yang keluar sudah tidak bercampur lumpur lagi,” kata Abdul.
Ia menuturkan, sampai saat ini tanaman mereka sudah mulai kerdil dan menguning, karena belum dilakukan pemupukan. Ketika dilakukan pemupukan hanya percuma, tanaman padi mereka sudah di penuhi lumpur. Jika dipaksakan hanya akan membuat kerugian bagi petani. Sebab tidak ada pengaruhnya bagi tanaman.
“Kasihan tanaman padi kami belum dipupuk sejak setelah tanam, padahal sekarang ini sudah waktunya pemupukan, sementara lahan persawahan masih dipenuhi lumpur,” tutup Abdul. (Yusuf/gopos)