• Login
No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Pemantapan Mutu Dokter Harus Dilalui Lewat Internsip

andi arifuddin by andi arifuddin
Jumat 8 Februari 2019
in Ayo Germas, Gorontalo
0
Serah Terima Dokter Internsip

Sambutan staf ahli Kemenkes dr. Muhammad Subuh pada kegiatan serahterima peserta PIDI angaktan pertama 2019 di hotel Maqna Gorontalo, Kamis (7/2/2019). (foto gopos.id)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Provinsi Gorontalo kembali kebagian 39 calon dokter lewat Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI). Kehadiran ke-39 dokter internship ini disambut baik oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialangi yang dibawa langsung staf ahli Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Muhammad Subuh.

Nantinya 39 dokter ini akan bertugas di beberapa rumah sakit di provinsi Gorontalo.

Staf ahli Kemenkes, Muhammad Subuh yang juga membuka kegiatan pembekalan bagi dokter internsip yang baru serta pelepasan dokter internsip angkatan pertama, 2018 mengatakan program internsip adalah sebuah kewajiban bagi calon dokter. PIDI ini sudah diatur dalam UU pendidikan kedokteran.

“Sebenarnya PIDI ini sudah terlambat. Kita baru mulai Desember 2010. Sementara negara tetangga kita sudah sejak 15 tahun lalu. Artinya bahwa kemajuan SDM dokter di negera tetangga lebih berkualitas, karena memang sebelum mereka terjun di lapangan mereka sudah melakukan program ini,” kata dr. Muhammad Subuh.

Baca Juga :  Program Kesmas Prioritas di Tahun 2020
Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Triyanto Bilangi ketika menandatangani serahterima peserta PIDI angaktan pertama 2019 di hotel Maqna Gorontalo, Kamis (7/2/2019). (foto gopos.id)

Baca juga : 39 Dokter Internsip Magang di Gorontalo

Menurutnya bahwa program dokter internsip ini sebagai upaya untuk peningkatan kompetensi pendidikan bagi dunia pendidikan kedokteran. Sementera dari sisi Kementerian Kesehatan hingga ke Dinas Kesehatan, PIDI sebagai peningkatan akses pelayanan yang bermutu. Dua keuntungan ini sebagai penerapan sebelum calon-calon dokter ini terjun ke masyarakat dengan jangka waktu yang begitu panjang.

Lanjut dikatakan dr Muhammad Subuh bahwa dokter Internship ini merupakan proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan.

Secara terintegrasi, komperhensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.

Baca Juga :  Lawan TBC Sebelum Menggerogoti Tubuh

“Program internship merupakan tahap pelatihan keprofesian pra-registrasi berbasis kompetensi pelayanan primer. Guna memahirkan kompetensi yang telah dicapai setelah memperoleh kualifikasi sebagai dokter melalui pendidikan kedokteran dasar,” jelasnya.

Sambutan Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo pada kegiatan serahterima peserta PIDI angaktan pertama 2019 di hotel Maqna Gorontalo, Kamis (7/2/2019). (foto gopos.id)

Baca juga : Polemik Boalemo, Rusli: Sudah, Dihentikan Saja

Keberagaman penyakit yang ada di Indonesia, menjadi salah satu yang harus dipahami serta diketahui oleh masing-masing dokter. Sehingga sejak awal, calon dokter diberi pemahaman tentang penyakit yang ada di masyarakat kita.

“Minimal mereka (calon dokter) harus mengetahui 155 diagnosis. Karena kesakitan penyakit masyarakat Indonesia itu mencapai 725 penyakit. Makanya sejak awal mereka harus mengenali diagnosis ini, minimal 155 bahkan harus 175 diagnosis,” tandas dr. Muhammad. (ndi)

Tags: Ayo GermasDikes Provinsi GorontaloDokter InternsipGermas
Previous Post

Polemik Darem-Rusli, AD Khaly Ingatkan Fadel Muhammad

Next Post

Koalisi Jokowi-Ma’ruf Retak, Oposisi Peluang Menang di Gorontalo

Related Posts

Anggota Polda Gorontalo tembak diri
Gorontalo

Polda Gorontalo Tegaskan Briptu RF Punya Izin Pegang Senpi

Selasa 28 Maret 2023
Hotel citimall Gorontalo
Gorontalo

Hotel Citimall Gorontalo Berkolaborasi Dekranasda Gorontalo Majukan UMKM

Senin 27 Maret 2023
Anggota Polda Gorontalo tembak diri
Gorontalo

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Briptu RF Dibawa Pulang ke Kampung Halaman

Senin 27 Maret 2023
Hati-hati Lewat GORR, Ada Material Longsor di Tengah Jalan
Gorontalo

Hati-hati Lewat GORR, Ada Material Longsor di Tengah Jalan

Minggu 26 Maret 2023
Anggota Polda Gorontalo tembak diri
Gorontalo

Anggota Polda Gorontalo Tewas Tembak Diri Diduga Terkait Masalah Asmara

Minggu 26 Maret 2023
Tiga Kecamatan di Bone Bolango Dilanda Banjir Pasca Hujan Deras
Gorontalo

Tiga Kecamatan di Bone Bolango Dilanda Banjir Pasca Hujan Deras

Minggu 26 Maret 2023
Next Post
Keakraban Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Ma'ruf Via twitter KPU_RI.

Koalisi Jokowi-Ma’ruf Retak, Oposisi Peluang Menang di Gorontalo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Terpopuler

  • Anggota Polda Gorontalo tembak diri

    Anggota Polda Gorontalo Tewas Tembak Diri Diduga Terkait Masalah Asmara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Briptu RF Dibawa Pulang ke Kampung Halaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggota Polda Gorontalo Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Dalam Mobil Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendagri Minta Deprov Ajukan 3 Nama Penjagub Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hendak Tarawih, Ibu dan Anak di Boalemo Dibacok Mantan Suami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo GOPOS LITERASI-resize (1)
Facebook Twitter Youtube Instagram

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In