GOPOS.ID, GORONTALO – Malang melintang di dunia birokrasi, calon Gubernur Gorontalo nomor urut 4 Gusnar Ismail tahu betul bahwa segala sesuatunya telah diletakkan berdasarkan ketentuan, termasuk soal gaji dan tunjangan.
Jika paslon lain mengaku tidak ingin mengambil gaji dan tunjangannya sebagai kepala daerah, Gusnar Ismail malah mengaku sebaliknya.
“Saya tidak terbiasa menjadikan politik pengabdian itu sebatas retorika dan dangkal. Bagi saya, setiap orang punya pilihan. Gaji itu fasilitas negara, tidak mengambil boleh, kalau mau diambil juga bukan dosa,” ujar Gusnar Ismail saat bincang-bincang ringan di kediamannya, Sabtu (9/11/2024).
Menurut mantan Gubernur Gorontalo yang juga jebolan Lemhanas itu, bahwa justru fasilitas negara berupa gaji dan tunjangan harus dilihat dari sudut pandang yang positif.
“Di tengah kasus korupsi pejabat yang makin mengerikan, harusnya gaji dan tunjangan tersebut dipandang sebagai upaya untuk menjaga pejabat, termasuk gubernur, untuk tidak korupsi. Di situasi itulah saya pastikan, konsentrasi saya untuk kesejahteraan rakyat,” kata Cagub Gusnar Ismail.(adm03gopos)