GOPOS.ID, PATILANGGIO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Pohuwato menggandeng Lembaga Bantuan Hukum Wahana Keadilan Pohuwato (LBH-WKP) untuk memberikan konsultasi dan bantuan hukum di Lapas Pohuwato.
Kerja sama bantuan hukum antara Lapas Pohuwato dan LBH-WKP telah terjalin sejak 2019.
Direktur LBH-WKP, Stenli Nipi, menyampaikan terimakasih masih dipercayakan kembali menggandeng LBH WKP, sebagai mitra kerjasama dalam memberikan bantuan Hukum.
“Kerjasama LBH WKP dengan Lapas pohuwato sudah ke empat kalinya dari sejak 2019, sehingga sudah cukup menjadi tolok ukur atas keseriusan membangun kemitraan dengan Lapas Pohuwato, dalam mengakses pelayanan bantuan hukum khusus warga binaan,” ujar Stenli.
Stenli mengaku, adapun kegiatan yang kerjasama yakni kegiatan program bantuan hukum, pelayanan konsultasi dan kegiatan pembinaan.
“Kami dipercayakan lapas Pohuwato memberikan yang terbaik dalam memberikan konsultasi, bantuan hukum khususnya pada perkara pidana dan perkara perdata, yang dihadapi oleh warga binaan” tutup Stenli.
Divisi Khusus Perlindungan Perempuan dan Anak LBH-WKP, Sri Yuliana Monoarfa, mengaku Lapas Pohuwato mengandeng LBH-WKP sebagai tindak lanjut pelaksanaan kerjasama tahun 2024 setelah perjanjian kerja sama sebelumnya telah berakhir pada Desember 2023.
“Kegiatan ini secara efektif dan efisien dilaksanakan untuk pelayanan bantuan hukum dan konsultasi hukum, dengan warga binaan akan disesuaikan dengan jadwal yang diatur dan berlaku di lapas,” ungkap Yuliana
Kalapas Kelas II Kabupaten Pohuwato, Imran Jaya, menyampaikan mengapresiasi karena sudah melanjutkan kerjasama dengan lapas Pohuwato, sebagaimana penerima manfaat untuk warga binaan lapas klas IIb Pohuwato.
“Ke depan LBH-WKP bisa eksis dan aktif pada kegiatan yang sudah diprogramkan Lapas pohuwato tahun 2024 , serta bisa melakukan  inovasi program yang bermanfaat kepada warga binaan,” ujar Imran
Olehnya mengaku, selalu terbuka apabila yang bekerjasama dengan lapas Pohuwato, tanpa membedakan siapapun demi kebaikan warga binaan yang ada di lapas Pohuwato.
“Terakhir dirinya menyampaikan dirinya selaku pimpinan lapas Pohuwato selalu terbuka untuk siapa saja yang ingin melakukan kerjasama dengan lapas kelas II Pohuwato tanpa ada unsur yang membedakan-bedakan,” tutup Imran (ADV/Yusuf/gopos)