GOPOS.ID,GORONTALO – Masyarakat Gorontalo harus lebih waspada lagi terhadap penyebaran virus corona (Covid-19). Sebab saat ini virus tersebut bisa terpapar kepada seseorang tanpa memiliki gejala. Atau kekinian dikenal istilah Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sebelumnya, orang yang terpapar Covid-19 menunjukkan gejala seperti batuk kering, flu, serta demam. Namun beberapa waktu belakangan, ditemukan ada orang yang positif terpapar Covid-19, walaupun orang tersebut tidak memiliki gejala apapun. Dalam artian keadaan orang tersebut normal.
Terkait fenomena tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Gorontalo, Dr.dr.Isman Jusuf,Sp.S, menjelaskan OTG tidak menunjukkan gejala penyakit yang spesifik ke Corona.
“OTG adalah orang yang ada riwayat kontak dengan orang yang sudah dinyatakan positif covid-19 namun tidak menunjukkan gejala penyakit. Apalagi gejala covid,” kata Isman Jusuf kepada gopos.id.
Menurut Isman Jusuf, orang yang masuk dalam kategori OTG tidak memiliki ciri-ciri atau tanda khusus yang teramati.
“Hanya riwayat kontak dengan pasien covid,” kata dokter spesialis syaraf itu.
Baca juga: Pasien 13 Positif Covid-19 Gorontalo: Tak Pernah Keluar Daerah, Tiba-tiba Sesak Napas, Rapid dan Swab Positif
Fenomena OTG Covid-19 tentu sangat membahayakan. Sumber penularan OTG sulit dikenali dan dideteksi, sehingga sangat mempengaruhi bertambahnya kasus seseorang yang positif terpapar Covid. Apalagi di Gorontalo dari 14 orang yang terpapar corona, 2 di antaranya termasuk kategori OTG.
Menurut Isman Jusuf, rapid test bagi seorang OTG Covid-19, bisa negatif, dan bisa positif. Hal itu tergantung pada kondisi imun tubuh seseorang. Ketika daya tahan (imun) tinggi maka hasilnya hasil rapid test bisa negatif.
“Oleh karena itu jika hasilnya negatif, akan diperiksa lagi rapid tes 10 hari kemudian. Namun jika hasil rapid test positif, akan dilakukan pemeriksaan RT-PCR untuk memastikan positif covid atau tidak,” urai pria yang juga menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) itu.
Lalu bagaimana langkah pencegahan? Isman Jusuf mengemukakan, langkah yang harus dilakukan adalah selalu menerapkan prinsip physical distancing. Yaitu hindari kontak dengan pasien covid tanpa Alat Pelindung Diri (APD) yang standar.
“Selalu menjaga jarak saat berpergian, tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang ditemui, dan stay at home,” terang Isman Jusuf.(Widya/gopos)