GOPOS.ID, GORONTALO – Massa pendukung pasangan calon bupati-wakil bupati (Cabup-Cawabup) Gorontalo, Nelson Pomalingo-Dadang Hemeto, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo, Senin (12/10/2020). Mereka meminta penyelenggara Pemilu itu bekerja secara profesional, objektif, serta tidak membuat gaduh.
Permintaan itu disampaikan massa pendukung Nelson-Dadang menyikapi rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Sabtu (10/10/2020). Rekomendasi Bawaslu menyatakan adanya pelanggaran administrasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan cabup Nelson Pomalingo.
Di depan kantor Bawaslu Kabupaten Gorontalo, massa pendukung Nelson-Dadang menilai, rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu Kabupaten Gorontalo sarat akan konflik kepentingan. Sebab, salah satu cabup yang ikut bertarung dalam Pilkada Kabupaten Gorontalo, adalah paman dari Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Wahyudin Akili. Oleh karena itu, rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu Kabupaten Gorontalo sangat jelas indikasi dan tujuannya adalah menguntungkan pasangan calon tertentu.
“Kami meminta komisioner bekerja profesional dan bersandar pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku agar suasana demokrasi tercipta secara jujur adil dan bermartabat,” ujar Koordinator massa aksi, Alfian Biga.
Massa pendukung Nelson ikut meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar seluruh komisioner Bawaslu Kabupaten Gorontalo dipecat. Alasannya, komisioner Bawaslu Kabupaten Gorontalo telah melanggar kode etik sebagai penyelenggara. Yakni berkaitan dengan netralitas dan indikasi konflik kepentingan sebagai penyelenggara.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Wahyudin Akili, mengaku sudah mengumumkan ke publik bahwa dirinya memiliki hubungan kekerabatan dengan salah satu calon bupati (cabup). Pengumuman itu disampaikan saat pengundian nomor urut pasangan calon.
“Andaikan saya tidak menyampaikan ke publik tentang kesamaan marga saya dengan salah satu calon bupati, maka tidak akan diketahui oleh masyarakat,” kilah Wahyudin Akili.(ilham/gopos)