GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo kembali menyosialisasikan tentang bahaya virus corona (Covid-19) kepada masyarakat. Hal ini dipicu oleh tren lonjakan kasus positif baru di Provinsi Gorontalo belakangan ini.
“Hari Senin dari 238 spesimen, ada 107 yang positif. Kita tertinggi nomor lima se Indonesia pada hari itu. Kemarin, hari Selasa 77 yang positif dari 239 spesimen, termasuk Lemito, Marisa dan lain-lain,” jelas Rusli pada penyerahan bantuan bahan pangan bersubsidi di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Rabu (22/07/2020).
Rusli menambahkan, virus corona bisa menjangkiti siapa saja, apapun status dan pangkatnya.
Ia melanjutkan, penyebaran virus corona hanya bisa diputus dengan mengikuti protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah.
“Mau pimpinan daerah, Gubernur, pimpinan dunia, presiden, masyarakat biasa, tentara, polisi, tidak ada yang luput dari kemungkinan tertular virus ini,” tambah Gubernur dua periode tersebut.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan menurut Rusli diantaranya dengan disiplin menggunakan masker. Rusli juga menjelaskan cara penggunaan masker yang baik dan benar.
“Masker jangan hanya disimpan di saku. Cara pakainya juga harus yang benar, bagian depan masker jangan dipegang sembarangan. Ganti masker setiap empat jam sekali. Kalau masuk rumah tinggalkan masker diluar rumah,” imbuhnya.
Apalagi saat ini lanjut Rusli, banyak Orang Tanpa Gejala (OTG). Tidak demam, tidak batuk, tidak sesak tapi membawa virus ditubuhnya. Ini dinilainya sangat membahayakan.
Sosialisasi ini disampaikan Rusli bagi perwakilan 500 keluarga penerima manfaat di Kecamatan Marisa.
Bantuan yang disubisidi oleh Dinas Kumperindag dan Baznas Provinsi Gorontalo itu terdiri dari beras, gula, telur, cabai, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng.
Selain bantuan bahan pangan bersubsidi, Rusli juga menyerahkan masker kain buatan para penjahit binaan Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo sekaligus anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie. (rls/adm-01/gopos)