GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus penipuan berkedok umrah murah kembali memakan korban. Ada sekitar 58 jamaah asal Gorontalo, Makassar, Buol, Luwuk dan Manado menjadi korban. Travel umroh dan haji yang baru didirikan Nur Muthmainah Rabudin terinformasi berada di Jl Raja Eyato, Kelurahan Limba B, Kota Gorontalo diduga melakukan penipuan kepada para jemaah tersebut.
Travel umroh Muthmainah ini sendiri informasikan oleh jamaah belum lama berdiri. Namun sebelumnya Muthmainah sudah sering menjadi agensi umroh untuk masyarakat Gorontalo. Dengan menggunakan travel besar, rekomendasi jemaah atas layanan Muthmainah menggoda untuk digunakan. Belum lagi tawaran umroh murah yang diberikan oleh Muthmainah semakin menarik perhatian.
Alhasil, Rabu (13/11/2019) sekitar 58 jamaah umroh akan berangkat, dimana 31 jamaah adalah warga Gorontalo, serta jemaah dari berbagai daerah tertipu oleh kedok travel murah ini.
Sejak Selasa pagi dini hari, jemaah terlunta-lunta di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mereka gagal berangkat usai, janji Muthmainah untuk memberangkatkan mereka.
Baca juga: Sebanyak 31 Jemaah Umrah Asal Gorontalo Terlantar di Bandara Jakarta
Menurut Ucok kepada gopos.id bahwa ia bersama keluarga sudah membayar Rp26 juta lebih untuk menggunakan jasa travel Muthmainah tersebut. Mereka dijanjikan akan berangkat di awal bulan November ini. Namun waktunya terus diundur. Bahkan 47 jemaah umroh tersebut sudah berada di Jakarta sejak Senin (4/11/2019) lalu. Kemudian menyusul 11 lainnya pada Jumat (8/11/2019).
“Namun kita tidak juga berangkat. Jemaah yang awalnya sudah berangkat diberi fasilitas hotel di dekat bandara. Kemudian ketika kami tiba juga seperti itu. Kami diinapkan dulu di hotel,” ucap Ucok.
Lanjut dikatakan Ucok, janji keberangkatan disampaikan pada Selasa (12/11/2019). Namun lagi-lagi Muthmainah berkelip, bahwa visa dan tiketnya akan diantar oleh salah satu stafnya dari Surabaya.
“Kita menunggu di Selasa itu. Seharian kita di bandara. Tidak tahunya dia sudah di Surabaya. Kita ditinggalkan begitu saja,” sambungnya.
Mengetahui sudah ditipu karena tidak jadi diberangkatkan, jemaah lainnya mencoba menelusiri rekam jejak Mutmainah. Namun hingga kini Mutmainah terus berkelit dan tidak bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Alhasil para korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
“Kita tidak tahu mau pulang menggunakan uang apa. Uang kita ada sama si Mutmainah,” tandasnya.
Dari video yang diterima gopos.id disaat jemaah menunggu mereka terlihat menangis akibat gagal berangkat. Mereka hingga siang hari masih menunggu kepastian berangkat. Karena tidak mendapatkan informasi keberangkatan. Merekapun satu persatu mulai membubarkan diri
Ditempat terpisah, gopos.id berupaya untuk melakukan konfirmasi ke pihak travel Mutmainah. Ketika dikonfirmasi via telepon tidak mengangkat panggilan gopos.id. (andi/gopos)