GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Aparat desa yermasuk kepala desa di Bone Bolango sejak Januari 2025 hingga hari ini belum menerima tunjangan dan gaji.
Seperti halnya yang disampaikan Kepala Desa Kramat, Kecamatan Tapa, Mohamad Yamin Podungge saat diwawancarai. Ia menyampaikan rasa prihatinnya terhadap keterlambatan pembayaran tunjangan dan gaji aparat serta kepala desa di Bone Bolango.
Yamin menceritakan, meskipun tiga bulan belum menerima tunjangan dan gaji, para aparat desa ini selalu membuka lembar pintu kantor desa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami ini sudah terlatih dengan kondisi seperti ini. Tahun kemarin juga sempat dua bulan mengalami keterlambatan. Harusnya besok kami sudah menerima gaji untuk yang tiga bulan. Apalagi ini bertepatan dengan bulan ramadan, banyak keperluan yang harus dipenuhi kita juga harus membayar zakat,”ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Kramat, Kecamatan Tapa, Jumat (14/3/2025).
Yamin pun mengungkapkan, keterlambatan ini terjadi diakibatkan kurangnya koordinasi antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bone Bolango, Bagian Hukum Setda Bone Bolango, Pemerintah Provinsi Gorontalo, hingga pihak Kementerian Hukum dan HAM.
“Koordinasi ini guna penerbitan Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Bone Bolango. Harusnya Perbup ini jangan setiap tahun dirubah agar kita aparat ditingkat desa mudah untuk melakukan penagihan serta tidak terjadi lagi keterlambatan seperti ini,”ungkapnya.
Dirinya pun menegaskan, ribuan aparat di 160 desa yang ada di Bone Bolango hingga hari ini menunggu kejelasan pembayaran tunjangan dan gaji tersebut.
Yamin yang juga Ketua APDESI Bone Bolango membeberkan, beberapa aparat desa sudah bersuara akan melakukan aksi unjuk rasa jika hal tersebut masih tetap belum terpenuhi. Namun dirinya berusaha meyakinkan para aparar tersebut bahwa anggaran itu telah ada hanya tinggal menunggu Perbup Pengelolaan ADD.
“Namun jika sampai jelang lebaran ini belum juga terselesaikan, saya tidak bisa menahan para aparat desa ini untuk melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka menuntut hak mereka,”tandasnya. (Indra/Gopos)