GOPOS.ID, GORONTALO – BKKBN Provinsi Gorontalo melaksanakan Penguatan Kemitraan Program KB-KR Pencegahan Stunting Bersama TNI AD Tingkat Provinsi Gorontalo di Aula Korem 133 NWB, Jumat 1/12/2023.
Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo, Hartati Suleman mengungkapkan kebijakan KB bertujuan untuk mengatur kehamilan yang diinginkan menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan Pelayanan KB dan kesehatan reproduksi meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktek KB dan mempromosikan pemberian ASI pada bayi sebagai upaya untuk menjarangkan jarak kehamilan. Untuk itu, pemerintah dan pemerintah daerah wajib meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan kontrasepsi.
Sutenti menyampaikan, Angka prevalensi stunting di Provinsi Gorontalo 23,8 persen ,lebih tinggi dari angka nasional, meskipun telah mengalami penurunan 5,2 % dibandingkan prevalensi stunting tahun 2021 yaitu 29%. Pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi Program Prioritas Nasional yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Angka prevalensinya ditargetkan dapat diturunkan menjadi 14 persen di tahun 2024,” tegasnya.
Kemitraan dengan TNI telah berlangsung sejak awal program KB di tahun 70-an, yang selaras dengan kegiatan teritorial TNI di bidang pembinaan demografi. Penduduk sebagai salah satu komponen eksistensi negara yang perlu dilindungi menuju kesejahteraan bersama. Pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan sandang, pangan, dan papan adalah bagian dari ketahanan wilayah artinya bahwa jika semua wilayah mempunyai ketahanan maka ini menjadi ketahanan negara.
Adapun implementasinya dari program Bangga Kencana yang telah dilakukan oleh Babinsa sebagai garda terdepan TNI yang ada di desa, khusus di Provinsi Gorontalo adalah dengan adanya motivator KB Pria Provinsi Gorontalo dari unsur TNI, yang tahun 2023 ini sangat membantu BKKBN dalam memenuhi target capaian akseptor KB pria dan terbukti dari 18 target akseptor MOP telah tercapai 15 dan 13 akseptor diantaranya adalah hasil motivasi dan KIE yang dilaksanakan oleh BABINSA.
“Untuk itu BKKBN sangat mengapresiasi kegiatan KIE dan motivasi yang diberikan oleh BABINSA kepada pasangan usia subur dalam meningkatkan kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga,” ujarnya.
Dalam upaya pencegahan stunting TNI juga telah mengambil peran dalam menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan acara pengukuhan Komandan KOREM dan KODIM di Provinsi Gorontalo pada akhir tahun 2022, dan di tahun 2023 telah diwujudkan dengan menjadi bapak asuh bagi 42 keluarga yang ada di wilayah KOREM 133, yang telah diberikan intervensi baik spesifik maupun sensitive (data bulan Oktober 2023), yang mungkin saat ini sudah lebih dari itu, keluarga yang diberikan intervensi.
Saat ini melalui momentum Peringatan Hari Ibu ke-95 BKKBN melaksanakan pekan pelayanan KB serentak yang dumulai pada tanggal 21 november sampai dengan 3 Desember 2023, dengan target di provinsi Gorontalo adalah 6.931 akseptor, untuk pelayanan semua jenis alat dan obat kontrasepsi.
Untuk itu sekali lagi kami mohon bantuan penggerakan dari TNI melalui BABINSA, dalam memberikan KIE agara PUS yang membutuhkan pelayanan KB segera ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB gratis. Pelayanan KB ini merupakan salah satu upaya dalam menghindari resiko 4 TERLALU yang menjadi salah satu penyebab dari lahirnya anak stunting baru.
“Semoga dengan kolaborasi, kemitraan BKKBN dengan TNI dalam Program KBKR khususnya dan juga penurunan stunting memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Direktur Bina Akses dan Kualitas Pelayanan BKKBN RI, Zamhir Setiawan mengungkapkan kegiatan ini merupakan lanjutan dari kesepahaman sebelumnya ditingkat pusat antara BKKBN dengan TNI AD.
“Karena ini percepatan penanganan stunting nantinya ini bagiamana BKKBN dan TNI bisa mempercepat penurunan stunting melalui penguatan program KB,” ujarnya.
“Dengan harapan kemitraan ini bisa berjalan dengan lancar, baik dipusat dan daerah,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Staf Korem 133 NWB, Kolonel Infantri M. Arief Hidayat mengatakan ini adalah kegiatan yang baik. Dengan kolaborasi bersama BKKBN adalah sebuah hal baik kedepannya.
“Dengan harapan anak-anak di Indonesia bisa menjadi harapan bangsa,” tambahnya. (Putra/Gopos)