No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Tips Agar Anak Terhindar dari Kekerasan Seksual, Orang Tua Wajib Tahu!

Wali Putra Tangahu by Wali Putra Tangahu
Jumat 22 Juli 2022
in Nasional
0
Tips Agar Anak Terhindar dari Kekerasan Seksual, Orang Tua Wajib Tahu!

Ilustrasi kekerasan seksual. (Suara.com)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID – Kasus kekerasan seksual tidak hanya terjadi pada orangtua, tapi juga bisa menimpa anak. Oleh sebab itu penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak agar bisa mencegah kekerasan seksual pada anak.

Dikutip dari ANTARA, Kamis, (21/7/2022), Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Dr. Livia Istania DF Iskandar, M.Sc., Psi., mengatakan bahwa orang tua perlu mengajarkan kepada anak sejak dini agar bisa memahami privasi.

Terutama terkait daerah-daerah tubuhnya, mana yang privat dan mana yang tidak privat atau bisa disentuh oleh orang lain.

“Anak-anak perlu diajarkan untuk bisa paham daerah tubuh mana yang bisa disentuh oleh orang lain dan mana yang tidak,” kata psikolog pendiri Yayasan Pulih, mengutip dari laman suara.com – jaringan berita gopos.id.

Anak, menurutnya juga perlu diajarkan cara mengekspresikan kasih sayang, terutama melalui sentuhan. Livia mengatakan proses pemahaman anak terhadap tubuhnya sendiri bisa disampaikan melalui nyanyian berupa lagu.

Mengenai proses pemahaman dan pengenalan tubuh, Livia mengatakan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak di sekolah juga menjadi catatan yang penting untuk dilakukan.

Tak hanya pengetahuan seputar tubuh, ia juga menekankan pentingnya orang tua untuk menanamkan sikap asertif pada anak, serta sikap tegas untuk mengatakan ‘tidak’ apabila sang anak memang merasa dalam kondisi tidak aman.

Baca Juga :  Gaji 13 PNS Paling Cepat Cair Esok

“Misalnya orang tua mendorong anak bisa dipeluk atau dipangku oleh orang yang baru dia kenal, dan kalau dia merasa tidak nyaman dengan itu, ya dia bisa mengatakan ‘tidak’,” ujarnya.

Selanjutnya, orang tua juga dapat membatasi akses masuk ke wilayah pribadi sang anak kepada orang-orang tertentu, misalnya membatasi siapa saja yang bisa keluar-masuk rumah atau kamar anak. Hal tersebut dilakukan mengingat mayoritas pelaku kekerasan seksual merupakan orang yang dikenal oleh korban.

Latar belakang pelaku bisa berasal dari mana saja termasuk dalam lingkup keluarga hingga tetangga. Selama proses pengasuhan, Livia meminta orang tua untuk benar-benar mengawasi dan tidak membiarkan anak sendirian. Ia juga mengimbau agar orang tua selalu waspada pada saat ingin mendaftarkan anak ke sekolah berbasis asrama.

“Menurut saya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, jika anaknya perempuan, kalau bisa, guru mengajinya perempuan saja, dan kalau misalnya memang adanya guru laki-laki, itu benar-benar harus diawasi,” ujarnya.

Baca Juga :  5 Tips Kerja Kelompok yang Efektif Saat Belajar Online Desain Grafis

Baca Juga: Airlangga Serukan Recover Together, Recover Equally dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Menurut Livia, biasanya anak akan melapor pada orang tua apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada dirinya. Oleh sebab itu, orang tua perlu waspada ketika anak menunjukkan perubahan-perubahan emosi dan mencari tahu penyebab perubahan tersebut.

“Jangan menganggap remeh kalau ada perubahan-perubahan emosi pada anak, yang tadinya ceria jadi sedih, dari yang semangat sekolah jadi malas sekolah. Itu harus benar-benar dicari tahu sebabnya apa,” katanya.

“Dan sampaikan kepada anak bahwa tidak ada hal yang perlu dirahasiakan dari orang tua. Misalnya, katakan, ‘Disampaikan saja kepada ibu, kepada nenek, kepada mbak, kalau ada perasaan tidak nyaman oleh karena sebab apapun itu’,” imbuh Livia.

Ketika terjadi tindak kekerasan seksual pada anak, Livia mendorong agar orang tua dapat sesegera mungkin melapor ke unit terdekat, seperti Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), atau unit PPA di kepolisian. (Suara/Putra/Gopos)

Tags: AnakKekerasan SeksualTips
Previous Post

Pembangunan Proyek Jangan Setengah-setengah

Next Post

Aturan Jokowi: Konten YouTube Bisa Jadi Agunan Utang ke Bank

Related Posts

Pria di Singkawang Gorok Pacar karena Cemburu
Nasional

Pria di Singkawang Gorok Pacar karena Cemburu

Senin 29 Mei 2023
Pamit Antar Jemaah Haji, Wabup Rokan Hilir Kepergok Ngamar Bareng Anak Buahnya
Nasional

Pamit Antar Jemaah Haji, Wabup Rokan Hilir Kepergok Ngamar Bareng Anak Buahnya

Sabtu 27 Mei 2023
Dijanjikan Masuk Surga, Dua Pemimpin Pondok Pesantren Gauli 41 Santriwati
Nasional

Dijanjikan Masuk Surga, Dua Pemimpin Pondok Pesantren Gauli 41 Santriwati

Sabtu 27 Mei 2023
Mbah Harun, Jemaah Haji Indonesia Tertua Usia 119 Tahun Tiba di Madinah
Nasional

Mbah Harun, Jemaah Haji Indonesia Tertua Usia 119 Tahun Tiba di Madinah

Jumat 26 Mei 2023
Gaji 13 PNS Dipastikan Cair Awal Juni 2023
Nasional

Gaji 13 PNS Dipastikan Cair Awal Juni 2023

Rabu 24 Mei 2023
Bertemu Sri Sultan, Fadel Diminta Jaga Situasi Politik di Tahun Politik
Nasional

Bertemu Sri Sultan, Fadel Diminta Jaga Situasi Politik di Tahun Politik

Selasa 23 Mei 2023
Next Post
Aturan Jokowi: Konten YouTube Bisa Jadi Agunan Utang ke Bank

Aturan Jokowi: Konten YouTube Bisa Jadi Agunan Utang ke Bank

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Terpopuler

  • Cerita Suami Dengar Tangisan Anak Tak Dibukakan Pintu Kamar, Ternyata Ibunya Telah Meninggal

    Cerita Suami Dengar Tangisan Anak Tak Dibukakan Pintu Kamar, Ternyata Ibunya Telah Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adhan Minta Dinas PU Beri Penjelasan Soal Dugaan Transaksi Rp2M Proyek PEN Jl. Panjaitan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang IRT di Gorontalo Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Praktek Poliandri Ibu Siti yang Tinggal Serumah dengan Dua Suami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penemuan Buaya Berukuran 3 Meter Hebohkan Warga Monano 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo GOPOS LITERASI-resize (1)
Facebook Twitter Youtube Instagram

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.