GOPOS.ID, GORONTALO – Beragam cara dilakukan pemudik dari luar daerah untuk masuk dan berkumpul bersama keluarga di Gorontalo. Namun sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Gorontalo, tak ada pemudik diizinkan masuk ke Gorontalo.
Nah, Rabu (20/5/2020) kemarin petugas di perbatasan mengamankan sebanyak 16 pemudik yang inign Gorontalo. Pemudik ini awalnya tak diizinkan melintas di jalur darat perbatasan. Upaya lain yang mereka lakukan yakni dengan menyewa perahu untuk menyeberangi perbatasan agar bisa sampai ke Gorontalo.
Namun upaya ini sia-sia. Petugas yang mengetahui adanya pergerakan tersebut, langsung melakukan penangkapan terhadap 16 pemudik tersebut di jalur laut.
Informasi yang dirangkum gopos.id, informasi adanya keberangkatan para pemudik menggunakan jalur laut itu diketahui anggota pada pukul 14.00 WITA.
Mereka mendapatkan bocoran dari warga adanya 3 mobil penumpang yang menurunkan penumpangnya di Desa Bako Utara, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Mereka ini tidak lolos diperbatas dan sudah dipukul mundur oleh petugas jaga perbatasan darat di Atinggola.
Kemudian pada pukul 19.00 WITA, ada informasi lain yang didapat oleh anggota bahwa 16 orang tersebut akan naik perahu menuju Minanga pada pukul 20.00 WITA.
Namun dengan pengawalan ketat aparat pemerintah Desa Kotajin Utara di Pantai Minanga. Maka pemilik perahu yang ditumpangi 16 orang tersebut batal mendarat di pantai minanga dan berencana mendarat di pantai Bungkuduo desa Imana.
Pada pukul 22.30 wita perahu yang ditumpangi 16 orang tersebut kembali mencoba mendarat di pantai Bungkuduo Desa Imana.
Baca juga: RS Aloei Saboe Full, Pasien Covid-19 Dirujuk ke Mess Haji Gorontalo
Namun Kepala Desa Imana dan Babinsa desa Imana melakukan penjagaan di pantai tersebut. Akhirnya perahu yang ditumpangi 16 orang tersebut kembali batal mendarat.
Upaya ke 16 pemudik ini akhirnya selesai pada pukul 00.00 WITA. Petugas di lapangan berhasil mengamankan mereka di tengah lautan Gorontalo Utara.
Perahu mereka digiring dan dipaksa mendarat di dermaga TPI desa Pasalae Kecamatan Gentuma oleh anggota Polairud Polda Gorontalo yang sudah stand by di desa Imana. Yang pada saat itu melaksanakan patroli.
Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol. Arm First ya Andrean Gitrias membenarkan adanya penangkapan 16 pemudik yang menggunakan jalur laut.
“Kita meminta mereka untuk kembali lagi ke Manado, Sulawesi Utara. Kita juga menghimbau agar jangan melakukan mudik dulu selama pandemi atau penerapan PSBB di Gorontalo,” ucap Letkol. Arm First.
Ke-16 orang ini pun setelah diserahkan ke gugus tugas, kemudian dikembalikan ke daerah asal mereka di Manado, Sulut. (isno/gopos)