GOPOS.ID, GORONTALO – Ditpolairud Polda Gorontalo melaksanakan tahap dua kasus ilegal fishing.
PLT Direktur Polairud Polda Gorontalo, Kombespol Suka Irawanto menyampaikan penyerahan tersangka ini dilaksanakan ke Kejaksaan Negeri Boalemo. Ketiga tersangka yakni warga Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo IU alias Ilun, HDJ alias Hardi dan INN alias Irfan, Rabu (6-2-2025).
“Sebelumnya tiga pelaku ditangkap sedang menangkap ikan dengan ilegal di Pohuwato,” ujarnya.
Penangkapan ikan dilaksanakan dengan cara menggunakan menyelam dan menggunakan mesin kompresor. Alat bantu pernafasan itu dilarang dalam undang-undang.
“Hal tersebut masuk sebagai ancaman nyata merusak ekosistem laut,” tegas dia.
Hal ini ditegaskan dan tertuang dalam perkara dugaan tindak pidana dengan sengaja memiliki, menguasai, membawa dan atau menggunakan alat tangkap ikan dan atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan negara RI, sebagaimana di maksud dalam pasal 85 jo pasal 9 ayat (1) UU RI nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU RI nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan Jo UU RI nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti Undang undang RI Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja menjadi Undang Undang. (Putra/Gopos)
Kenapa baru sekarang tukang panah bajo di proses