GOPOS.ID, BONEBOL – Beredarnya surat undangan dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango yang memerintahkan camat se Bone Bolango untuk menghadiri halal bihalal dan syukuran salah satu anggota DPR terpilih terus menjadi perbincangan.
Bahkan hari ini, surat tersebut sudah ditarik kembali dan dinyatakan batal tanpa alasan yang jelas. Pasca pembatalan surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bonebol, Ishak Ntoma itu. Muncul surat undangan lainnya dengan kop panitia pelaksana.
Kader Partai Gerindra, Milan Amrullah bahwa Pemkab Bonebol jangan sampai pilih kasih dalam menfasilitasi penyelenggaraan syukuran atas terpilihnya salah satu calon anggota DPR RI. Jika syukuran itu dibuat sebagai ucapan selamat bagi anggota DPR RI terpilih dari dapil Gorontalo, maka tiga calon DPR RI dapil Gorontalo wajib difasilitasi. Begitu pula dengan empat anggota DPD RI.
“Apalagi kalau membawa nama putra Bone Bolango. Elnino Husain Mohi juga putra Bone Bolango. Kenapa gak dibuat seperti itu juga. Pemkab ketika menyelenggarakan syukuran seperti itu jangan tembang pilih. Harus bijaksana,” tutur Milan.
Tak hanya itu, pemuda yang aktif di berbagai lembaga sosial dan pendidikan itu menambahkan bahwa seharusnya syukuran atas terpilihnya Caleg harus beriringan dengan penetapan dari KPU.
“Kami merasa aneh. Belum ada pengumuman resmi dari KPU, terus sudah ada syukuran. Dan di fasilitasi dengan menghadirkan ASN,” paparnya.
Baca juga : Pemkab Bonbol Undang ASN-Aparatur Hadiri Syukuran Caleg Terpilih
Aleg DPRD Kabupaten Bone Bolango Usulkan RDP Bersama Sekda
Sementara itu, Anggota DPRD Bone Bolango dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Iswan Malik menyikapi beredarnya surat Pemkab Bone Bolango itu. Menurutnya apa yang terjadi saat ini seharusnya langsung disikapi oleh DPRD Bonebol agar berita yang berkembang bisa langsung diredam.
Untuk itu, Iswan Malik berharap agar Komisi I harus segera melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Sekretaris Daerah yang mengeluarkan surat tersebut.
“Saya usulkan Kepada Komisi I untuk segera mengundang Sekda untuk dilakukan klarifikasi,” ungkap Iswan Malik kepada wartawan.
Iswan pun menambahkan bahwa kebijakan yang diambil oleh Sekda untuk mengumpulkan Camat dan Aparat Desa merupakan sesuatu yang keliru.
Baca juga : Syukuran Caleg Terpilih: Usai Surat Dinas, Muncul Surat Berkop Panitia Pelaksana
Olehnya untuk meredam kegaduhan yang terjadi pihaknya akan mengusulkan untuk melakukan RDP dengan Sekda, serta menghadirkan KPU dan Bawaslu. Tak hanya itu, Iswan melihat langkah Pemda Bonebol yang mengganti surat secara tiba-tiba malah menambah kegaduhan yang ada bukan menjadi solusi.
“Pemda Bonebol seharusnya bukan mengganti konsep undangannya tetapi seharusnya kegiatan tersebut ditunda,”tandasnya dengan nada tegas. (andi/zul/gopos)