GOPOS.ID, MARISA – Sebanyak 22 calon kepala desa petahana tumbang dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 62 desa se-Kabupaten Pohuwato, Rabu (10/8/2022).
Penyelenggaran Pilkades berlangsung di 62 desa dari total 101 desa se-Kabupaten Pohuwato. Tercatat ada sebanyak 36 kades yang kembali mencalonkan. Para kandidat petahana itu tersebar di 12 kecamatan.
Di Kecamatan Dengilo ada 3 kandidat petahana. Kecamatan Paguat sebanyak 4 kandidat. Kecamatan Marisa sebanyak 5 kandidat. Kecamatan Duhiadaa sebanyak 4 kandidat.
Kecamatan Buntulia sebanyak 2 kandidat. Kecamatan Patilanggio 3 kandidat. Kecamatan Randangan sebanyak 6 kandidat. Kecamatan Wonggarasi 1 kandidat.
Kecamatan Popayato sebanyak 3 kandidat. Kecamatan Popayato Timur sebanyak 1 kandidat. Kecamatan Popayato Barat sebanyak 2 kandidat. Sementara di Kecamatan Lemito tercatat tak ada kandidat petahana yang mencalonkan.
Dari hasil perhitungan suara sementara, ada tiga kecamatan yang kandidat petahana gagal alias tak satupun yang meraih kemenangan. Yakni di Kecamatan Popayato Timur, Kecamatan Taluditi, serta Kecamatan Patilanggio. Sementara di Kecamatan Randangan dan Kecamatan Marisa. Di Kecamatan Randangan, dari 6 kandidat hanya ada 2 kandidat yang meraih kemenangan. Di Kecamatan Marisa dari 5 kandidat, hanya 1 yang mampu meraih kemenangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Muzna Giasi, mengatakan dari 101 Desa yang ada di Kabupaten Pohuwato, ada 62 Desa ikut dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
“Petahana yang ikut dalam Pilkades sebanyak 36 orang, 22 orang mengalami kekalahan sedangkan 14 orang alami kemenangan,” ujar Muzna, saat ditemui gopos.id di ruang kerjanya, Rabu (11/8/2022).
Muzna yang turut memantau pelaksanaan Pilkades hingga malam hari itu mengungkapkan, hasil rekapitulasi perolehan suara ini yang dimiliki Dinas PMD hanya sementara, nantinya akan menunggu laporan hasil putusan panitia di masing-masing Desa, Kecamatan, maupun tingkat Kabupaten Pohuwato.
“Hasil rekapitulasi ini baru sementara hitung Quick count, laporan seluruh panitia yang ada di masing-masing desa,” tutup Muzna.(Yusuf/gopos)