GOPOS.ID, GORONTALO – Hari kedua masa reses dimanfaatkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda untuk mengunjungi konstituen di Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Rabu (9/2/2022).
Dalam reses itu, masyarakat mempertanyakan pengerjaan pasar sentral yang saat ini mandek. Padahal, masyarakat ingin segera memanfaatkan pasar sentral untuk kegiatan jual beli di Kota Gorontalo.
Menyangkut hal tersebut, Sulyanto Pateda menjelaskan bahwa alasan tertundanya pengerjaan pasar sentral lantaran pemegang proyek pengerjaan pasar dengan anggaran Rp. 50 Miliar itu diberhentikan. Karena memalsukan dokumen yang menjadi syarat untuk menjadi pemenang dalam menjalankan proyek pasar sentral.
“Sehingga diporses dan dibatalkan dia punya pengerjaan. Jadi apa yang dikerjakan itu saja yang dibayarkan sementara sisanya dikasih stop,” ujarnya.
Baca juga: Dapil Kab. Gorontalo B Akan Perjuangkan Perbaikan Jembatan di Desa Bakti yang Terancam Putus
Legislator Partai Gerindra ini memastikan bulan Ramadan ini Pasar Sentral belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurutnya, pengerjaan direncanakan rampung September 2022 nanti.
“Jadi sudah beberapa kali kita ke Kementerian PU mereka menyampaikan September 2022 selesai,” ujarnya.
Selain mempertanyakan pembangunan Pasar Sentral, masyarakat juga ikut menyampaikan aspirasinya tentang bantuan UMKM.
“Kami sudah sampaikan ini kepada masyarakat bahwa akan kami usahakan. Silahkan tetap dimasukkan proposal permohonan bantuannya,” kata Sulyanto. (muhajir/gopos)