GOPOS.ID, MARISA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mampu mandiri dan berdaya saing. Salah satunya melalui pemberdayaan agar produk yang dihasilkan mampu masuk toko retail Indomaret.
Terkait hal itu, Pemkab Pohuwato melakukan pelatihan kewirausahaan mandiri UMKM yang turut melibatkan PT Indomarco Prismatama. Wakil Bupati Pohuwato,Suharsi Igirisa, mengatakan kegiatan ini merupakan pengenalan Indomaret kepada pelaku UKM, tentang bagaimana cara pengemasan, pendistribusian barang UKM yang akan ditampung oleh Indomaret.
“Mudah mudahan melalui pelatihan ini dapat menambah kemampuan para pelaku UKM, untuk meningkatkan produk-produk lokal. Jika sudah begitu, produk akan dapat dikenal di seluruh wilayah Indonesia,”ujar Suharsi, Selasa (19/07/2022)
Untuk itu, kata dia akan diperlukan konsistensi dari pihak-pihak terkait, baik para penggiat UKM, Perusahaan pendukung dalam hal ini PT.Indomarco Prismatama, serta pemerintah daerah lewat komitmen, untuk memastikan keberhasilan program ekonomi berkelanjutan.
“Untuk itu perlunya kreasi inovasi produk-produk kemasan yang menarik pembeli, sehingga produk ini diterima dan diminati oleh orang diluar Pohuwato. Sehingga peluang para UKM bisa mengambil ilmu, agar bisa dijangkau masyarakat pada umumnya sampai luar daerah,” kata Suharsi
Pihaknya berharap pihak Indomaret dan pelaku UKM bisa bermitra dengan baik, untuk bagaimana bisa bersaing juga dengan produk-produk dari luar.
“Saya berharap pelaku usaha dapat berkreasi dan berinovasi agar produk-produk bisa terterima dengan baik oleh Indomaret, serta bisa memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada, sehingganya kegiatan ini bisa diikuti dengan baik dan sungguh-sungguh,”ungkap Suharsi
Branch Manager PT. Indomarco Prismatama Wilayah Sulut, Gorontalo dan Maluku, Saptaji Prihantoro, mengungkapkan kegiatan pelatihan kewirausahaan UKM sudah berjalan di seluruh Kabupaten/Kota.
Indomaret hadir di Pohuwato bukan untuk mengurangi dan mematikan usaha kecil, tetapi menggandeng para UKM lokal. Bahkan merekrut para kerja lokal itu sendiri.
“Pada tahun ini kami sudah merekrut 47 orang kariyawan di 5 outlet yang ada, kemudian ada mitra UKM yang sudah bermitra sebanyak 70 produk yang masuk. Selain itu juga ada jajanan batik nusantara hingga produk-produk pertanian, untuk membantu para pelaku usaha dalam memasarkan produknya,”tutup Saptaji.(Yusuf/Gopos)