GOPOS.ID, GORONTALO – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ikut diperingati Kepolisian Derah (Polda) Gorontalo. Yakni melalui aksi kerja bakti bersama jajaran pemerintah kecamatan, Jumat (22/2). Menariknya, aksi itu turut diikuti para Polisi Wanita (Polwan) cantik.
Para polwan cantik ini ikut mengangkat sampah dan melakukan kegiatan bersih-bersih. Peringatan HPSN Polda Gorontalo mengangkat tema Kelola Sampah untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai.
Salah seorang polwan Ipda Irda Tosubu,SH.,MH menyampaikan, HPSN dapat dirayakan melalui berbagai aksi nyata bersama. Seperti kerja bakti membersihkan sampah.
“Melalui HPSN diharapkan kepedulian masyarakat dalam menangani sampah dapat meningkat. Sebab, kita ketahui bersama sampah bisa menguntungkan bagi yang bisa mengelolanya dengan baik,” ujarnya dilansir Humas Polda Gorontalo.
Lebih lanjut, Irda mengatakan, sampah apabila tidak dikelola dengan baik maka berpotensi menimbulkan ancaman, bencana maupun penyakit bagi masyarakat.
“Untuk itu mari jadikan sampah sebagai sesuatu hal yang dapat menguntungkan dengan cara didaur ulang,” ajak Irda.
Baca juga: Kusta Bukan Penyakit Kutukan dan Keturunan
Sebelumnya, aksi Polwan Polda Gorontalo dalam HPSN dipimpin Pakor Polwan Gorontalo AKBP Ramlah Pulumuduyo.
Menurut AKPB Ramlah Pulumuduyo, pada pelaksanaan kegiatan bersih-bersih, para Polwan berbagi tugas membersihkan sampah dan rumput di serkitar pasar. Mereka juga memakai alat bantu untuk memunguti sampah dan dimasukkan ke dalam plastik. Selain mengumpulkan sampah, para polwan juga memberikan sosialisasi mengenai sampah. Khususnya bahaya membuah sampah atau bahan sisa-sisa jualan. Sosialisasi disampaikan kepada pedagang maupun pembeli di pasar.
”Kami berharap kegiatan ini akan meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap sampah. Paling tidak pribadi yang terlibat dalam HPSN kali ini mampu menjadi pioner di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya,” ujar AKPB Ramlah Pulumuduyo.
Ia berharap, di masa mendatang penangangan dan pengelolaan sampah semakin lebih baik dan efisen. Masyarakat juga lebih paham dan memerhatikan cara pengolahan sampah sendiri.
“Karena setiap tahun permasalahan lokasi pembuangan sampah yang kecil dan volume sampah yang besar selalu menjadi masalah,” tandas AKBP Ramlah Pulumuduyo.(adm-02)