GOPOS.ID, BUNTULIA – Program tali asih bagi penambang tradisional oleh Pani Gold Project (PGP) menunjukkan hasil positif setelah penambang mau menerima nominal yang disepakati lewat proses negosiasi saat hari pertama, Sabtu lalu (21/10/2023).
Pembagian tali asih ini dibagi per blok untuk memudahkan proses verifikasi lapangan, dengan total 17 blok yang akan diverifikasi dalam dua sampai tiga bulan ke depan.
Pada hari pertama, sebanyak 19 dari 20 penambang yang diundang dari blok Kolokoa, melalui tahapan proses pemberian tali asih, wawancara, kemudian dilanjutkan verifikasi lapangan.
“Program tali asih ini mengutamakan fairness atau keadilan. Dengan kata lain, kita menjunjung tinggi nilai jujur, adil dan transparan,” ujar Dirut PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), Boyke Abidin.
Saat wawancara, para penambang menceritakan detil kegiatan mereka di lokasi masing-masing, ada yang mengoperasikan paretan, lubang dan talang sampai sekarang, ada juga yang sudah beberapa waktu tidak melakukan kegiatan karena berbagai hal. Mereka menyadari tidak ada kegiatan di lokasi dalam beberapa tahun ke belakang.
“Mereka (penambang) berharap mendapatkan tali asih dari perusahaan dengan harga yang wajar,” ungkap Boyke.
Salah satu penambang yang menerima tali asih, Idris Rifai mendukung penuh kegiatan perusahaan karena akan membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Pohuwato.
“Harapan saya supaya teman-teman bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan, karena perusahaan telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Pada khususnya, anak-anak kita bisa bekerja di perusahaan,” tutup Idris.(Yusuf/Gopos)