GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar halal Bihalal dengan Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sulawesi Utara (Sulut) di Kota Manado, Kamis (27/6/2019).
Selain dihadiri Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dan pimpinan OPD, halalbihalal tersebut dihadiri oleh Wali Kota Marten Taha dan Wakilnya Ryan Kono. Kemudian ada juga Bupati Boalemo, Darwis Moridu, Pangdam XIII Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang serta Danrem 133 Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw.
Ketua KKIG Sulut Ismail Mo’o dan ratusan warga KKIG memadati audiotirum Hotel Aston tempat acara diselenggarakan.
Gubernur Rusli dalam sambutannya memaparkan perkembangan pembangunan Provinwi Gorontalo 7 tahun di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Idris Rahim.
Empat program unggulan di periode pertama yakni kesehatan gratis, pendidikan gratis, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan terus dijalankan hingga sekarang.
“Banyak hal yang sudah kami kerjakan, meskipun ada juga yang belum. Di bidang infrastrukur kita sudah membangun jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang menghubungkan 3 daerah. Listrik sekarang sudah tidak mati-mati. Ada bendungan Randangan yang bisa membuka 9.000 hektar lahan sawah baru,” papar Rusli.
Di bidang pendidikan, Gubernur Rusli membanggakan program pendidikan gratis yang membuat siswa sekolah hingga SMA tidak lagi dipungut biaya.
Begitu juga dengan pembangunan SPN yang dibangun atas kontribusi semua pihak. SPN sudah meluluskan 199 bintara Polri baru.
“Sekarang kita berencana untuk membangun Secaba untuk mendidik calon bintara TNI. Pak Bupati Pohuwato dan Bupati Gorontalo bersedia menghibahkan lahan untuk itu. Pembangunannya nanti urunan dengan pemerintah daerah seperti yang kita lakukan di SPN,” imbuhnya.
Kepada warga Gorontalo rantau, mantan Bupati Gorontalo Utara itu berharap bisa hidup rukun dengan saling menjaga keharmonisan dengan warga lain. Ia meminta warganya itu untuk mendukung program-program pemerintah baik pusat dan daerah.
“Dukung program pemerintah Sulawesi Utara tempat di mana ibu bapak tinggal. Tunjukkan kita mampu berkontribusi dengan tidak melupakan adat istiadat Gorontalo,” pintanya. (rls/gopos)