GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Penyebar hoak kerusuhan pasar senggol di Kota Gorontalo akhirnya diamankan polisi.
Sebelumnya beredar video berdurasi kurang lebih 30 detik memperdengarkan suara seorang perempuan tengah bercerita tentang pembongkaran lapak parkir di pasar senggol Kota Gorontalo yang diduga desebabkan adanya aksi kerusuhan maupun cek-cok dan aksi penikaman. Setelah dikroscek ternyata video tersebut adalah hoak alias tidaklah benar.
RM alias Risna (30) Warga asal
kelurahan Limba B, Kota Gorontalo yang sehari-harinya bekerja di sebuah ketring rumahan ini yang mengaku sebagai pemilik video mengungkapkan bahwa video tersebut akan dikirimkan ke pacarnya yang berada di Sulawesi Selatan, Makassar yang mana telah terjadi kerusuhan di pasar senggol Kota Gorontalo .
Niat awalnya ingin mengirimkan video tersebut ke pacarnya malah tidak sengaja dikirimkan ke status WhatsApp dan akhirnya tersebar.
Sontak hal tersebut kemudian diketahui oleh beberapa halayak publik dan langsung disebarkan luaskan diberbagai platform sosial media dan membuat kegaduhan di masyarakat terkait ditutupnya pasar senggol akibat kerusuhan.
Dirinya mengakui memang sekitar pukul 22:00 WITA, Rabu 20/4/2022 terjadi pembongkaran tenda miliknya oleh beberapa pelapak di pasar senggol namun tidak terjadi kerusuhan, cek-cok maupun penikaman seperti yang dijelaskannya di dalam video.
Saat ini pihak Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota sudah mengundang yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.
“kami sudah mengundang yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Saat ini kami masih akan melakukan penyelidikan, dan melakukan pendalaman,” kata Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto, melalui Kasat Reskrim Iptu Mohamad Nauval Seno, kepada awak media Kamis malam (21/4/2022).
Kepada penyidik terduga pelaku mengaku hanya membagikan video tersebut di stori WhatsApp. Dirinya tidak mengetahui penyebar video di aplikasi Tik Tok juga Facebook. Pihak kepolisian belum melakukan penahanan terhadapnya.
Atas kejadian ini Risna juga mengaku hilaf dan meminta maaf kepada masyarakat kota Gorontalo, dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan serupa. (Sari/Gopos)