GOPOS.ID, GORONTALO – Proses penyortiran dan pengangkutan 969 koper milik jemaah haji asal Gorontalo telah dimulai. Kerja sama apik antara Angkasa Pura, pihak bandara, Bea Cukai, Garuda Indonesia, dan Lion Air memastikan kelancaran proses ini sesuai regulasi yang berlaku. Hingga saat ini, proses pengangkutan berjalan lancar dan cepat, Sabtu (17-5-2025).
Proses penyortiran melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh bagasi. Tercatat, terdapat 3 kursi roda untuk kloter 28, 4 kursi roda untuk kloter 30, dan 2 kursi roda untuk kloter 32.
Setelah melewati pemeriksaan X-ray dan Bea Cukai, koper-koper tersebut langsung diserahkan ke maskapai penerbangan masing-masing (Garuda dan Lion Air) sebelum akhirnya dikirim ke kantor pos untuk selanjutnya diangkut ke Bandara Jalaludin.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, H. Mansur Basir, menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak bandara, Bea Cukai, dan maskapai bertujuan untuk memastikan kelayakan barang bawaan jemaah untuk diangkut dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Beberapa barang yang dilarang atau dikhawatirkan akan menimbulkan masalah selama penerbangan, seperti baterai, cairan, dan makanan yang mudah mencair, diperiksa secara ketat. Pemeriksaan ini bukan untuk mencari barang ilegal, melainkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran penerbangan.
Diharapkan seluruh proses pengangkutan akan selesai pada sore hari ini. Setelahnya, koper-koper tersebut akan disimpan di tempat yang aman di Bandara Jalaludin hingga keberangkatan kloter 28 menuju Makassar pada hari Senin. Proses pengangkutan yang cepat dan lancar ini menunjukkan sinergi yang baik antar stakeholder terkait. (Putra/Arni/Gina/Gopos)