GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian masih menelusuri identitas terduga pelaku penikaman di terminal kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo, Ahad (5/4/2020). Dugaan sementara pelaku penikaman berjumlah dua orang.
Dugaan itu didasarkan pada keterangan korban, Ace (32). Warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo itu menceritakan, ihwal kejadian bermula ketika dirinya berjalan di seputaran Pasar Sentral Kota Gorontalo. Saat itu dia melihat salah seorang rekannya, S, sedang duduk bersama sejumlah orang di terminal yang terletak di Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo itu.
Ace lalu menuju ke arah terminal untuk menyambangi S. Setelah berbincang sejenak, Ace mengajak S untuk pergi. Saat bersamaan tiba-tiba dari arah belakang datang dua orang tak dikenal.
“Salah seorang di antaranya berusaha menikam saya. Saya tangkis pakai lengan kanan,” ujar pria yang sehari-hari bekerja di depot air minum isi ulang itu.
Baca juga: Warga Kampung Bugis Ditikam OTK di Terminal Pasar Sentral Kota Gorontalo
Mendapat serangan dengan benda tajam, Ace lalu berusaha menyelamatkan diri. Ia berlari meninggalkan lokasi terminal. Dua orang yang tak dikenal ikut mengejar. Ace kembali mendapat tikaman di bagian punggung kiri. Hal itu membuat Ace terjatuh. Saat itu S berusaha melerai dan memberikan pertolongan. Tak lama kemudian, sejumlah warga berdatangan ke lokasi kejadian.
Sementara itu Polres Gorontalo Kota bergerak cepat menyeruisi kasus penikamanan yang terjadi di terminal kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo. Bersama personel Komando Distrik (Kodim) 1304/Gorontalo, Polres Gorontalo Kota menelusuri jejak terduga pelaku penikaman.
Pantauan gopos.id di lokasi terminal, sesaat pasca kejadian penikaman petugas gabungan Polri-TNI sudah berada di lokasi terminal Pasar Sentral Kota Gorontalo. Selain mengamankan lokasi, sejumlah warga turut dimintai keterangan ihwal peristiwa berdarah tersebut. Petugas Polri-TNI juga turut membubarkan kerumuman warga di lokasi kejadian. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kerumunan massa.(ari/isno/gopos)