GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Wujud komitmen pemilik butik Cya Collection, Samsia Mokodompit untuk berbagi kepada pelanggan terbukti. Setiap tahunnya pengusaha muda kelahiran Sangkub, 27 Februari 1990 ini memberangkatkan pelangganya umrah. Itu dilakukannya sejak mengawali perjalanan sebagai entrepreneur.
Samsia akrab disapa Cya mengerti bagaimana mengais rezeki sembari mencari berkah pahala sebagai ladang amal. Wanita berusia 29 tahun itu menyisihkan keuntungan yang didapatkan dari hasil jualan dengan memberangkatkan pelanggan ke tanah suci.
Anak ke-3 dari 3 bersaudara itu merintis karir sebagai wirausaha sukses sejak masih mengejar ilmu di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo. Cya tidak tangung-tanggung mengeluarkan puluhan juta untuk satu orang pelanggan berangkat umrah. Tak heran usahanya saat ini diminati setiap kalangan.
“Saya tidak merasa rugi lantara memberangkatkan pelanggan saya pergi ketanah suci untuk umarah setiap tahunnya. Itu saya lakukan karena dari niat dan ingin berbagi dan mencari berkah dari usaha ini,” kata Samsia.
Baca juga:Â Kisah Samsia Mokodompit, Memulai Karir sebagai ART, Kini Sukses Mengurus Butik
Menjadi intrepreneur memang tidak semuda membalikan telapak tangan. Ada saja kendala yang akan dihadapai seiring berjalannya waktu. Namun, berbagai kendala itu dijadikan “cambukan” keras dalam merubah nasib demi membahagiakan keluarga dan mencari berkah.
Memang jarang kita jumpai ada seorang pengusaha memiliki kepribadian seperti dia. Pengusaha baju berani memberangkatkan pelanggannya pergi umrah. Bahkan setiap tahun, dan 2020 kali ke-dua dia memberangkatkan pelanggan pergi umrah.
Kisah Samsia Mokodompit, Memulai Karir sebagai ART, Kini Sukses Mengurus Butik
“Lalau soal rugi Alhamdullah tidak. Semua saya syukuri nikmat yang diberi selama ini. Terutama telah memberikan saya kesempatan, kesehatan dan kekuatan untuk berbagi dengan sesama, melalui usaha saya selama ini,”tuturnya.
Wanita asal Bolanggan Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, terus menebar kebaikan. Kepada karyawan dirinya selalu mperlakukan adil. Tidak ada pembatasan antara owner dan karyawan, dimatanya semua sama.
“Kami sangat senang karena bos kami murah senyum dan sangat baik bahkan sering bercanda dengan kami sebagai karyawan,” ujar salah satu karyawan.
Terlepas dari seorang asisten rumah tangga (ART) semasa kuliah. Samsia kini sudah sukses membangun cabang dibebrapa daerah seperti Ampana, Sulawesi Tengah dan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Berkat kerja keras menjadikannya intrepreneur sukses dikalangan milenial. (isno/gopos)