GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menekankan perlunya mewujudkan kota layak anak. Sebab bicara anak maka bicara masa depan.
“Kalau anak tak dikelola dengan benar maka masa depan negara dan daerah tidak akan benar,” ungkap Nelson Pomalingo saat melakukan rapat evaluasi gugus tugas Kabupaten Gorontalo kabupaten layak anak (GT-KLA) Tahun 2021 bersama dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P3A) yang berlangsung di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Sabtu Malam (10/4/2021).
Hal tersebut disampaikan Nelson karena perlunya perlindungan serta pemberdayaan terhadap anak apalagi mengingat Kabupaten Gorontalo perlu disiapkan dan diwujudkan sebagai kota layak anak.Â
“Salah satu caranya adalah dengan melakukan rapat evaluasi seperti ini untuk membahas apa yang perlu dilakukan,” ucap Bupati.Â
Tak hanya itu saja Nelson mengatakan, pada beberapa waktu lalu pemerintah juga sudah dievaluasi oleh kementerian Perempuan dan kita sudah menjadi mentor.
“Sebenarnya penilaian layak anak ini sudah dimulai pada tahun 2007, dan sampai sekarang masih berlanjut dan terus meningkat, maka ini perlu kita dorong,” jelasnya.
Nelson menjelaskan, perlindungan terhadap anak ini tak hanya harus dilakukan oleh satu Dinas saja (P3A) namun harus dilakukan oleh seluruh lapisan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Harus dimulai dari yang paling bawah yakni Dari desa dan yang paling penting ialah bukan soal mengejar nilai tapi bicara soal anak ini adalah sebuah kebutuhan,” pungkasnya.
Evaluasi dirangkaikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Gorontalo Child Care Society Pelopor dan Pelapor Gemilang GCCS) Gerakan Melindungi Anak Bangsa, yang dilakukan Oleh Pemkab Gorontalo, Polres Gorontalo, Kejaksaan Negeri Gorontalo, Dunia Usaha Lembaga Masyarakat Dan ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Gorontalo. (Putra/gopos)