GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan memberlakukan pasar online untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi saat wabah pandemi dan menjelang ramadan.
“untuk meminimalisir penyebarannya (virus Corona) dan mengefektifkan upaya social distancing pasar online akan kita perkuat, sehingga aktivitas pasar-pasar tradisional itu akan berkurang,” ucap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Kamis (17/4/2020).
Tidak hanya itu, aktivitas pasar senggol yang biasanya digelar saat memasuki minggu kedua bulan suci ramadan akan ditiadakan. Nelson mengungkapkan, seiring dengan pemberlakuan pasar online pihaknya akan menjamin ketersediaan bahan pokok.
“Untuk ketersediaan sembako, masyarakat tidak perlu khawatir karena tadi sudah saya pastikan semua ketersediaannya. Yang jadi masalah adalah cabai dan gula, tapi kami sudah menyiapkan berbagai strategi untuk bisa memenuhi kebuthan masyarakat,” jelas Nelson.
Mekanisme pemberlakuan pasar online sendiri saat ini pemerintah menyediakan dua opsi. Yakni mekanisme yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yang melibatkan seluruh pengemudi bentor tanpa terkecuali. Atau menggunakan ojek online.
“Ini opsi yang kami sediakan, selebihnya pembahasannya saya serahkan kepada dinas terkait. Yang jelas minggu depan haurs sudah jalan sehingga ekonomi kita tidak lemah,” tandasnya. (Abin/Gopos)