GOPOS.ID, GORONTALO – Eksistensi media online gopos.id ke-4 tahun diwarnai pergantian Pemimpin Redaksi. Pemimpin redaksi gopos.id yang sebelumnya dijabat Andi Aulia Arifuddin, kini diemban Hasanuddin Djadin.
Pergantian pemimpin redaksi gopos.id bukan tanpa alasan. Dengan sosok baru diharapkan menambah semangat baru untuk melanjutkan eksistensi media online gopos.id ke depan serta PT. Kreatif Multimedia Nusantara yang menaungi gopos.id. Penggantian pemimpin redaksi gopos.id tetap merujuk pada Peraturan Dewan Pers nomor 03/Peraturan-DP/X/2019 tentang Standar Perusahaan Pers. Pada Pasal ketentuan tersebut disebutkan penanggung jawab redaksi atau pemimpin redaksi wajib memiliki kompetensi wartawan utama.
Pemimpin redaksi gopos.id sebelumnya Andi Aulia Arifuddin yang berstatus sebagai wartawan Utama memilih mengundurkan diri dari jabatan tersebut dengan berbagai alasan. Dari kesibukkan menjadi seorang advokat, penyelenggara pemilu hingga contoh regenerasi di tubuh media online gopos.id.
Sosok baru yang akan memimpin redaksi gopos.id mulai Rabu 4 Januari 2023, Hasanuddin Djadin bukan orang baru di dunia jurnalistik Gorontalo. Menggeluti dunia jurnalitik lebih dari 17 tahun. Memulai karir dari wartawan magang hingga menjabat Pemimpin Redaksi di media Cetak Harian Gorontalo Post. Pengalaman dan leadership-nya sangat dibutuhkan redaksi gopos.id yang rerata masih berusia sangat muda.
Andi Aulia Arifuddin mengungkapkan, tidak mudah untuk membangun media online gopos.id yang dirintis dari nol. Empat tahun mengelola gopos.id yang awalnya tak dianggap hingga menjadi media online dengan ribuan pembaca tetap setiap harinya, puluhan ribu follower di media sosial serta menjadi salah satu referensi dan rujukan media online di Gorontalo.
“Ada tawa dan air mata untuk tetap berada di jalur konsistensi ini. Kekuatan kami bukan kepada berapa banyak uang yang kami punya, tetapi seberapa kuat kami membangun ekosistem media online yang benar-benar layak untuk menjadi sumber referensi informasi publik yang murah dan dapat dipercaya. Berkat inilah kami bisa tetap mempertahankan eksistensi kami kepada audiens gopos.id,” ucap Andi.
Sejauh ini berbagai kerjasama sudah dijalin gopos.id bersama pemerintah maupun swasta. Mulai dari tingkat Kementerian, DPR RI, Pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo, maupun di luar Gorontalo. Media online gopos.id menjadi salah satu media yang diberikan kesempatan oleh Google News Initiative untuk mengikuti pelatihan selama 6 bulan secara daring untuk pengembangan jurnalisme berkualitas.
“Berkat kerja keras teman-teman di redaksi dan manajemen gopos.id, dalam waktu dekat gopos.id akan segera memiliki kantor representative yang benar-benar dihasilkan oleh gopos.id sendiri. Selain itu, sampai hari ini gopos.id masih diisi oleh wartawan-wartawan yang militan dan memiliki visi perubahan untuk mengembangkan gopos.id lebih baik lagi,” papar Andi.
Di tempat yang sama, Hasanuddin Djadin berkomitmen untuk terus berinovasi di dalam mengembangkan gopos.id. Terlebih gopos.id kini mendapatkan ilmu dan pelatihan yang luar biasa dari Google News Initiative sehingga sudah ada rencana kedepan untuk mengembangkan startup media yang lebih friendly terhadap audiens gopos.id.
“Kami sudah ada planning yang lebih baik untuk beberapa tahun ke depan. Untuk waktu dekat ini kami sementara proses rekrutmen tim kreatif gopos.id untuk mengembangkan startup media yang lebih baik lagi,” katanya.
Pergantian pemimpin redaksi bukan suatu kemunduran bagi tim gopos.id. Melainkan menambah motivasi bagi kami untuk ada pemikiran baru di masa mendatang.
“Ke depan juga, teman-teman di gopos.id sekarang harus mempersiapkan diri untuk menjadi leader-leader berikutnya yang akan memimpin gopos.id. Kita berdoa gopos.id akan selalu eksis dan menjadi rujukan untuk mendapatkan informasi terupdate di Gorontalo,” tandasnya. (adm-01/gopos)