GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Walikota Gorontalo Marten A Taha bersama pemerintah kota telah menunjuk panitia pelaksana Pasar Ramadan atau pasar senggol Kota Gorontalo. Sesuai dengan permintaan masyarakat, pasar senggol ini akan dibuka 10 hari menjelang Lebaran Idul Fitri.
“Pasar senggol ini sesuai dengan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat terutama para pedagang, mereka minta agar pasar senggol itu tetap dilaksanakan paling lambat 10 hari menjelang Idul Fitri sudah harus terlaksana,” ujar Marten.
Untuk panitia pelaksananya telah mengadakan rapat dan akan melakukan pengukuran kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi terkait pasar senggol.
“Oleh karena itu kami sudah menunjuk panitia, dan panitia sudah rapat untuk mempersiapkan dalam waktu yang dekat, hari senin mereka sudah melakukan aksi untuk di lapangan, pengukuran dan kemudian mensosialisasikan kepada masyarakat,” jelas Marten.
Sementara itu, lokasi yang akan menjadi titik pasar senggol ini akan dipisah karena akan di perlebar dan perluas agar tidak terjadi penumpukkan masyarakat di satu tempat. Adapun titik-titik lokasinya yakni bagian pusat kota dan pasar sentral.
Tidak hanya itu, Marten mengatakan bahwa khusus untuk Jalan Raja Eyato yang merupakan jalan provinsi yang setiap tahunnya selalu menjadi polemik atau perdebatan kini sudah di berikan izin oleh Gubernur Gorontalo, agar bisa ditempati untuk pelaksanaan pasar senggol nanti.
“Khusus untuk jalan Raja Eyato, Alhamdulillah pak gubernur sudah mengizinkan untuk ditempati selama pelaksanaan pasar senggol,” tandasnya.(iya/gopos)