GOPOS.ID, TILANGO – Penurunan angka stunting melalui pelatihan pembuatan sorgum cookies di Desa Tinelo, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, merupakan sebuah inovasi yang melibatkan berbagai pihak.
Pelatihan ini merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang memiliki tujuan untuk menambah keterampilan mitra yang dalam hal ini mitranya Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Tinelo, dalam hal pembuatan makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil dan anak usia dini sebagai inovasi dalam pencegahan ataupun penurunan stunting.
Kegiatan ini diprakarsai para dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang diketuai oleh Karlena Arsyad, S.Pd., M.AP, dengan anggota Ayu Rofia Nurfadillah, S.KM, M.Kes yang merupakan Dosen Kesehatan Masyarakat, serta Widya Rahmawaty Saman, S.TP., M.Si selaku Dosen Ilmu & Teknologi Pangan.
Kegiatan PKM yang dananya bersumber dari dana Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud ristek Tahun Anggaran 2024 ini dilaksanakan pada Selasa 10 September 2024 bertempat di Aula Kantor Desa Tinelo.
Karlena Arsyad, S.Pd., M.AP, mengatakan pelatihan ini melibatkan 20 peserta terdiri dari Tim Penggerak PKK Desa Tinelo, Kader Kesehatan, serta melibatkan pula beberapa masyarakat yang dipilih yaitu ibu-ibu yang memiliki anak usia dini. Pada pelatihan ini diajarkan cara membuat sorgum cookies, dengan resep yang mudah dan tidak menggunakan bahan-bahan yang banyak.
“Tujuan pelatihan ini agar tim PKK yang tugas utamanya memberdayakan kesejahteraan keluarga serta kader Kesehatan, dapat memiliki keterampilan dalam membuat cemilan sehat dan bergizi yang dapat diberikan pada ibu hamil dan anak-anak dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting” ujar Karlena
Melalui kegiatan ini, Karlena mengharapkan dapat menurunkan angka stunting di Desa Tinelo secara signifikan, mengingat stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang mempengaruhi perkembangan fisik, terutama kognitif anak-anak dalam jangka panjang.
“Semoga pelatihan ini dapat menjadi kegiatan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memberdayakan para ibu melalui usaha mikro berbasis pangan lokal dengan memanfaatkan tanaman sorgum yang selama ini masih belum dikenal oleh masyarakat banyak,” ungkap Karlena.
Sebelum kegiatan pelatihan ini dilaksanakan, pada Kamis (22/08/2024) telah dilaksanakan pula Kegiatan Sosialisasi mengenai kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, dengan penyajian beberapa materi diantaranya mengenai stunting, serta yang diutamakan adalah penyajian materi mengenai tanaman sorgum yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat.
“Sorgum diharapkan mampu membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, meningkatkan kualitas gizi bagi ibu hamil serta anak-anak,” tutup Karlena
Melys H. Ali, S.M., M.E selaku Kepala Desa Tinelo sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan ini, sehingga angka stunting di desa mereka mengalami penurunan.
“Kegiatan ini memang sangat diperlukan karena mengingat stunting yang masih kurang dapat perhatian dari masyarakat karena masih kurangnya pula pemahaman akan pentingnya pencegahan stunting,” tutur Melys
Turut hadir pula pada kegiatan pelatihan ini, Ketua Tim PKK Desa Tinelo Agustina Padude, yang ikut langsung dalam pelatihan pembuatan sorgum cookies ini.
“Saya sangat senang waktu mengetahui kami dijadikan mitra pada kegiatan ini, karena kami berharap cookies ini dapat menjadi favorit anak-anak dengan rasa yang enak,” tutu Agustina. (Adv/Yusuf/Gopos)