GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Gorontalo menyeriusi 6 Warga Negara (WN) China yang menjadi pekerja di tambang emas Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Selain mengamankan dan menahan keenam warga asal China. Kanwil Kemenkumham Gorontalo melalui Divisi Imigrasi turut menelusuri agen atau pihak yang mendatangkan 6 warga China tersebut.
Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo Agus Subandriyo mengatakan, pihaknya masih akan mendalami dan memeriksa lebih lanjut keenam warga China yang menjadi pekerja di tambang emas Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Termasuk pihak yang mendatangkan keenam warga asal china tersebutt.
“Kita akan menelusuri siapa yang mengundang dan mendatangkan mereka. Sebab, informasinya mereka datang dari China dan langsung ke Pohuwato. Ini masih dalam pendalaman kami,” tegas Agus Subandriyo didampingi Kepala Divisi Imigrasi Jaya Saputra saat konferensi pers, Senin (25/3/2019)
Baca juga : Imigrasi Gorontalo Tangkap 6 Pekerja asal China
Menurut Agus Subandriyo, orang yang menampung orang asing, apalagi mendatangkan pekerja orang asing hal itu merupakan pelanggaran pidana. Yakni pelanggaran Undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian, serta Undang-undang Ketenagakerjaan.
“Saya berkeyakinan orang itu (yang mengundang dan yang menampung,red) tidak tahu,” kata Agus Subandriyo.
Lebih lanjut Agus Subandriyo mengatakan, penuluran akan dilakukan melalui tim terpadu Pengawasan Orang Asing (PORA). Saat ini, Kanwil Kemenkumham telah membentuk Tim PORA di tingka kabupaten/kota, bahkan sampai di tingkat kecamatan.
“Tim ini dibentuk seiring meningkatnya turis yang datang ke Gorontalo,” ujar Agus Subandriyo.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 6 Mei, Lebaran 5 Juni 2019
Di sisi lain, Agus Subandriyo mengemukakan, pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan orang asing ke Indonesia. Akan tetapi kedatangannya tersebut sesuai dengan visa yang dia minta.
“Kalau dia kunjungan wisata dan dia berwisat maka itu akan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” kata Agus Subandriyo.(adm-02/gopos)