GOPOS.ID, GORONTALO – Kebakaran lahan marak terjadi di wilayah Kabupaten Bone Bolango. Setelah kebakaran melanda lahan di Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Rabu (11/9/2019), kini hal serupa terjadi di Desa Tolomato, Kecamatan Suwawa Tengah. Lahan di bawa kaki gunung milik warga setempat yang berdekatan dengan pemukiman hangus terbakar, Kamis (12/9/2019).
Erfina Husman (59), pemilik lahan, kepada gopos.id, menuturkan kejadian itu berawal saat dirinya membakar tumpukan rumput yang berada di sekitar lokasi. Itu dilakukannya sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah itu dia meninggalkannya karena urusan di dapur untuk memasak.
Namun setelah beberpa jam kemudian, dia melihat api sudah mulai membesar. Saat itu dirinya sempat panik melihat kobaran api mulai membesar dan merembet di area lahan yang kering.
“Iya saya yang membakar itu. Tapi saya tidak tahu kalau sudah sampe besar apinya, kendati saya harap api itu tidak ada. Saya belum lama dirumah sedang memasak, saya lihat api mulai membesar. Saya pun kaget melihat itu terpaksa saya memberitahukan kepada masyarakat sekitar,” ujar Erfina.
Baca juga: Dikabarkan Diculik, Siswa SD di Gorontalo Utara Ternyata Dibawa Ibu Kandung
Tidak berlangsung lama, setelah pukul 12.00 wita, pihak Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bone Bolango mendapat informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kebakaran yang dimaksud warga. Kurang lebih 10 menit setelah adanya informasi kebakaran lahan, pihak Damkar sudah berada di tempat kejadian.
Dengan dikerahkan satu unit mobil pemadam, sisa-sisa api di lokasi kebakaran berhasil dipadamkan dengan dibantu dengan warga sekitar dan pemilik lahan. Beruntung kebakaran lahan itu tidak sampai merembet ke pemukiman warga.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran, Suleman Maksum, membenarkan adanya kebakaran lahan. Setelah mendapat informasi warga bahwa ada kebakaran lahan di Bone Bolango, tepatnya di Kecamatan Suwawa Tengah. Dengan begitu pihak pemadam langsung menuju lokasi yang dimaksud warga.
“Saya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sembarang atau meninggalkan saat melakukan pembakaran. Karena saat ini masih dalam musim kemarau yang rentan dengan kebakaran. Kemarin saja terjadi kebakaran lahan dan rumah, ini harus menjadi perhatian kita bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pintanya. (Isno/gopos)