GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menggelar pertemuan dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia membahas penyelanggaraan Gorontalo Karnaval Karawo, Senin (7/9/2020).
Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) merupakan salah satu agenda pariwisata Nasional dari 100 kalender kepariwisataan nasional yang setiap tahun digelar di Provinsi Gorontalo.
Sebagai kegiatan rutinan tahunan, GKK terus dimatangkan persiapannya sebagai ajang promosi pariwisata daerah ini. Kegiatannya sebelumnya mampu menyedot ribuan orang datang ke Gorontao. GKK merupakan kegiatan rutin yang digelar dua instansi, Dinas Pariwisata dan Bank Indonesia.
Dalam pertemuan ini kedua belah pihak menyepakati penyelenggaraan GKK yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, GKK tahun ini dikonsep menjadi kegiatan virtual yang penyelenggarannya dilakukan di dalam gedung untukmenghindari kerumunan massa.
“Konsep ini diambil agar penyelenggaraan GKK tetap terlaksana namun berpegang teguh dengan standar prosedur protokol kesehata,” kata Rifli Katili.
Dinas Pariwisata telah meluncurkan Calendar of Event (CoE) Gorontalo serentak bersama dinas kabupaten/kota yang dihadiri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Februari 2020 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Dua kegiatan yang masuk dalam Calendar Of Event nasional ini adalah Festival Pesona Saronde (17-18 September) dan Festival Gorontalo Karnaval Karawo (5-6 Oktober). Sekarang kami tengah menyiapkan pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo,” tutur Rifli Katili.
Rifli menjelaskan penyelenggaran GKK tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, karena situasi pandemic Covid-19. Meski demikian Dinas Pariwisata berusaha tetap menyuguhkan GKK yang menarik.
Rencananya, GKK berlangsung di gedung dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Ini dilakukan untuk membatasi kerumanan massa yang lazim ditemui saat festival. (rls/adm-01/gopos)