GOPOS.ID, GORONTALO – Para jamaah haji asal Provinsi Gorontalo tak perlu repot membawa air zamzam dari Makkah, Arab Saudi. Jatah air zamzam untuk 1.195 jamaah saat ini telah tiba di Gorontalo. Setiap jamaah akan mendapat air zamzam yang dikemas dalam galon ukuran 5 liter
Air zamzam untuk jamaah haji Gorontalo dikirim melalui PT Pos Indonesia. 1.195 galon air zamzam itu telah diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Gorontalo di Embarkasi Haji Antara (EHA) Gorontalo, Senin (29/7/2019).
Wakil Ketua PPIH Gorontalo Mahmud Y Bobihu menjelaskan, jatah air zamzam untuk setiap jamaah haji Gorontalo akan didistribusikan melalui Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) kabupaten/kota.
“Sebelum didistribusikan, PPIH akan mengecek terlebih dahulu kondisi air zamzam. Hal itu untuk memastikan air zamzam yang diterima setiap jamaah dalam kondisi baik,” ujar Mahmud Bobihu dilansir Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Dikbudpora Tunggu Edaran Seragam Celana Panjang Paskibraka Putri
Pengecekan dilakukan dari sisi jumlah dan serta kemasan air zamzam. Selanjutnya, air zamzam yang sudah berada di EHA Gorontalo, akan dibagi berdasarkan jumlah jamaah di masing-masing kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.
“Pengecekan ini dilakukan agar barang yang diterima tepat jumlah dan tidak rusak,” ungkap pria yang menjabat Kabid Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU), Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo itu.
Lebih lanjut menurut Mahmud Bobihu, apabila dalam penerimaan dan pengecekan air zamzam ditemukan ada yang kurang atau rusak, PPIH akan segera mengkoordinasikan ke pihak pengiriman. Sehingga pendistribusian air zamzam ke jamaah tidak terganggu dan tepat waktu.
“Untuk itu, jamaah tak perlu khawatir zamzam. Mereka masih di Arab Saudi, air zamzam sudah berada di Gorontalo. Tentunya, waktu dan jadwal pembagiannya menunggu dulu para ‘Tamu Allah’ tiba di Gorontalo,” tutur Plt Kepala Kankemenag Kabupaten Gorontalo itu.
Di sisi lain, Mahmud Bobihu menerangkan, kebijakan pendistribusian jatah air zamzam lebih awal ke masing-masing embarkasi dilakukan untuk menghindari penumpukan jamaah. Terutama ketika mengantri pembagian air zamzam saat kepulangan selesai melaksanakan ibadah haji. “Pendistribusian ini juga dinilai dapat memudahkan jamaah. Sehingga tidak kerepotan membawa air zamzam langsung dari Arab Saudi dan tidak berpotensi mengganggu penerbangan,” ungkap pejabat yang low profile itu.(hasan/gopos)