GOPOS.ID, GORONTALO – Pengadilan Negeri (PN) Gorontalo turut menjatuhkan sanksi pidana terhadap Sulsilyanty Baderan alias Sil, dalam perkara investasi bodong trading forex FX Family. Istri owner FX Family, Ariyanto K Yusuf alias Rinto, ini divonis pidana penjara selama 10 tahun.
Vonis yang dijatuhkan PN Gorontalo ini lebih tinggi setahun dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya Sil dituntut pidana penjara selama 9 tahun. Tuntutan itu turut berlaku terhadap suaminya, Rinto, yang ikut diajukan sebagai terdakwa di PN Gorontalo dalam kasus yang sama.
Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim, Rustam, S.H., M.H, disebutkan bila Sil terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Undang-undang Perbankan. Yakni mengumpulkan/menghimpun uang dari masyarakat tanpa persetujuan Pimpinan Bank Indonesia.
Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 46 ayat (1) jo Pasal 16 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan jo Pasal 7 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
“Menjatuhkan vonis pidana penjara selama 10 tahun terhadap terdakwa dikurangi masa penahanan yang telah dijalani,” ujar Ketua Majelis Hakim, Rustam.
Sama halnya Rinto, Sil juga turut dikenakan kewajiban membayar denda senilai Rp10 miliar. Apabila denda tersebut tak dibayar maka diganti kurungan badan selama 6 bulan. Atas putusan ini, Kuasa Hukum Sil , Yakop Mahmud dkk masih pikir-pikir dengan putusan tersebut.
Sil diseret menjadi terdakwa bersama suaminya Ariyanto K Yusuf dalam perkara investasi trading forex FX Family.
Kasus itu bermula ketika Sil dan Ariyanto mulai mengumpulkan uang masyarakat untuk diinvestasikan secara online dalam bentuk trading forex. Sebelumnya Ariyanto diketahui telah menekuni dunia forex sejak 2014.
Selama lebih dari 5 tahun, Ariyanto lalu mengajak rekan-rekannya yang bertugas di Polsek Paguat, menanamkan investasi kepadanya (titip dana) untuk bermain forex.
Dari orang per orang, kegiatan titip dana yang dikelola Ariyanto dan istrinya, Sil, makin bertambah banyak dengan sistem admin. Penyetoran uang dari member dilakukan melalui admin, dan kemudian disampaikan ke Sil dan Rinto. Nilai uang yang disertakan para member/admin terbilang jumbo. Mulai dari puluhan juta hingga belasan miliar Rupiah.
Sayangnya Rinto dan Sil hanya menyampaikan keuntungan yang diraih bila melakukan investasi tanpa menjelaskan detail risiko keuangan yang bakal dihadapi.
Puncaknya pada Desember 2021, puluhan member FX Family datang ke Polsek Paguat menuntut janji pencairan.(muhajir/gopos)