GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, membuka secara resmi pelatihan pendamping program keluarga harapan (PKH) dalam rangka ground check data terpadu sosial ekonomi nasional (DTSEN), Kamis (27/2/2024) di Ballroom Hotel Millinov Kota Gorontalo.
DTSEN adalah basis data tunggal individu atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia. Data ini telah dipadankan dengan data kependudukan, sehingga lebih akurat dan dapat diandalkan sebagai data untuk memuat daftar penerima bansos.Â
Terlebih, DTSEN dibangun berdasarkan 3 basis data utama. Yaitu, data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), registrasi sosial ekonomi (Regsosek) dan pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) yang didukung oleh data PLN dan BPJS Kesehatan yang selanjutnya dipadankan dengan data kependudukan dari Dukcapil.Â
DTSEN juga dibangun dan dikonsolidasikan oleh BPS, sehingga bisa menjadi dasar bagi keterpaduan program pembangunan nasional.Â
Dengan kelebihan ini, Sekda Ismail menilai DTSEN memiliki enam manfaat utama. Pertama, kata dia, dapat mengurangi bias akibat tumpang tindih data yang selama ini sering terjadi.
“Kedua, memudahkan pensasaran program pembangunan pemerintah agar lebih efektif. Ketiga, menjadikan strategi pengentasan kemiskinan lebih terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Keempat, menyediakan profil sosial ekonomi penduduk secara lebih lengkap,” sambung Sekda Ismail.Â
Kelima, lanjut dia, mengalokasikan anggaran pembangunan dengan lebih efisien dan akuntabel dan yang terakhir dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Meski begitu, data sosial ekonomi ini, bersifat dinamis, sehingga pemutakhiran menjadi kunci agar DTSEN tetap akurat dan relevan. Nah, pendamping PKH sebagai garda terdepan dalam tugas ini, saya harap dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” ujar Ismail.
“Mari kita jalankan tugas ini dengan semangat, profesionalisme, dan dedikasi tinggi. Dengan kerja sama yang solid, saya yakin kita dapat memutakhirkan DTSEN ini untuk lebih tepat sasaran, transparan, dan akuntabel,” kuncinya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala BPS Kota Gorontalo, Sri Dewi Monoarfa, Kepala Dinas Sosial Kota Gorontalo, Irwansyah Taha, serta diikuti para pendamping PKH Kota Gorontalo. (Putra/Gopos)