GOPOS.ID, GORONTALO – Di kala sebagian warga mulai beristirahat malam. Gempabumi berkekuatan 4,9 magnitudo membuat kaget warga Gorontalo, Rabu (3/7/2019) pukul 22.18 WITA.
Informasi yang diperoleh gopos.id dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada 0,94 Lintang Utara (LU) dan 123.11 Bujur Timur (BT). Tepatnya 18 kilometer Barat Laut, Boroko, Bolaangmongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara (Sulut). Pusat gempa diperkirakan berada pada kedalaman 21 Kilometer (km) di bawah laut.
Baca juga: Sekolah di Gorontalo Diimbau Tak Paksa Orang Tua Beli Seragam di Koperasi
Meski pusat gempabumi berada di wilayah Boroko, getaran gempa turut dirasakan oleh warga Gorontalo. Di wilayah Bone Bolango getaran gempa terasa cukup keras. Sama halnya di wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo. Beberapa warga yang sudah beranjak istirahat dibuat kaget dengan getaran gempa.
“Saya kira tadinya ada mobil besar (truk) yang lewat, ternyata gempa,” ujar Mira, salah seorang warga Dungingi, Kota Gorontalo.
Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Manado Abraha F. Mustamu dalam keterangan resmi menerangkan, bila ditinjau dari kedalaman kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi adalah jenis gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Gorontalo.
“Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Lolak (Bolmong) III-IV MMI, Bone Bolango dan Bolmong Utara III MMI, serta Gorontalo II MMI,” terang Abraham.
Lebih lanjut disampaikan, hingga pukul 22:48 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat di sekitar wilayah kabupaten Bolmong, wilayah kabupaten Bolmong Utara, dan wilayah pesisir Provinsi Gorontalo bagian utara dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbau Abraham.(adm-02/gopos)
Baca juga: Sisir Tilango-Telaga Jaya, Polsek Telaga Sita Puluhan Botol Miras