GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Brian Yuliarto, mengusulkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Daerah untuk memperkuat akses pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah Gorontalo. Hal itu disampaikan saat peresmian Gedung Laboratorium Terpadu Kemaritiman Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Sabtu (3/5/2025).
Menurut Brian, program KIP Daerah akan menjadi langkah strategis untuk memastikan anak-anak daerah memiliki kesempatan yang luas dalam menempuh pendidikan tinggi. Lebih dari sekadar memberikan bantuan biaya pendidikan, Brian menegaskan bahwa penerima beasiswa nantinya akan diarahkan untuk berkontribusi aktif dalam riset-riset yang berfokus pada isu-isu lokal, khususnya sektor kemaritiman yang menjadi kekuatan utama Provinsi Gorontalo.
“Beasiswa ini tidak hanya membantu mahasiswa dari sisi pembiayaan, tetapi juga mengarahkan mereka untuk melakukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan daerah. Misalnya, untuk skripsi, tesis, maupun disertasi, mahasiswa diminta untuk mengkaji berbagai persoalan kemaritiman yang ada di Gorontalo,” ujar Brian Yuliarto dalam sambutannya.
Ia menilai bahwa riset kemaritiman sangat strategis karena Gorontalo memiliki potensi besar di sektor ini, termasuk pengembangan kawasan pesisir dan gagasan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Teluk Tomini. “Saya sangat tertarik dengan ide pengembangan Teluk Tomini sebagai pusat agromaritim. Ini menjadi contoh bagaimana kampus bisa hadir langsung memberi dampak nyata melalui riset-riset yang aplikatif,” Imbuhnya
Brian pun menyebut bahwa Gedung Laboratorium Terpadu Kemaritiman yang baru diresmikan dapat menjadi pusat pengembangan ilmu sekaligus laboratorium lapangan untuk menguji berbagai temuan riset mahasiswa. Dengan adanya fasilitas ini, ia berharap UNG dapat mempercepat inovasi di bidang kemaritiman, mulai dari teknologi kelautan, pengelolaan sumber daya pesisir, hingga pengembangan ekonomi berbasis laut.
“Kampus berdampak adalah kampus yang membantu pemerintah daerah dengan penelitian-penelitian yang berorientasi pada solusi nyata. Kalau perlu, kita dorong UNG bersama pemerintah daerah untuk mengusulkan KEK yang bisa menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa,” tegas Brian.
Brian juga menawarkan dukungan penuh dari kementerian untuk memfasilitasi pengajuan KEK Teluk Tomini ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). “Kalau perlu, kita datang bersama-sama ke BKPM. Ini akan menjadi langkah besar yang bukan hanya memperkuat posisi UNG, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah,” pungkasnya
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk berkolaborasi erat dengan UNG. “Kami sudah mulai merancang beasiswa daerah yang nanti akan diintegrasikan dengan program riset. Harapannya, anak-anak Gorontalo yang mendapatkan beasiswa ini dapat membantu kami melalui penelitian yang sesuai dengan kebutuhan daerah,” ujar Gusnar.
Dengan adanya program KIP Daerah dan penguatan riset kemaritiman, diharapkan Gorontalo tidak hanya melahirkan sumber daya manusia yang unggul, tetapi juga mampu menciptakan inovasi yang mendukung pembangunan ekonomi maritim berkelanjutan di wilayah tersebut. (/Arni/Maryam/Rama/Gopos)