Tabrakan sebuah mobil multipurpose vehicle (MPV) Nissan Livina dengan tiga sepeda motor di depan RM Domestique, Jl. Arif Rahman Hakim, Kota Gorontalo, meninggalkan beragam cerita. Satu di antaranya, empat orang korban yang merupakan satu keluarga. Mereka adalah Lukman Tamu, Ariyanto Tahir, Sicilia Eka Safitri, serta NNT.
Waode Sari Tilawah, Kota Gorontalo
Sabtu (15/1/2023), selepas azan subuh berkumandang. Lukman Tamu menyalakan mesin motor Honda Matic DM 2359 JC. Setelah menutup kancing jaket untuk menghalau hawa dingin, pria 57 tahun itu menarik gas motor. Lukman mulai beranjak dari rumah di Jalan Bali, Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo menuju ke Pelabuhan Ferry di Kelurahan Leato, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Kondisi jalanan yang lengan membuat perjalanan Lukman Tamu ke Pelabuhan Ferry Gorontalo tak menemui kendala. Berselang sekitar setengah jam, warga asal Buol, Sulawesi Tengah itu tiba di tempat tujuan. Wajahnya begitu semringah saat melihat sang cucu, NNT turun dari kapal Ferry yang berlayar dari Luwuk, Sulawesi Tengah. Remaja putri berusia 13 tahun itu datang ke Gorontalo ditemani paman dan bibinya, Ariyanto Tahir dan Sicilia Eka Safitri. Ariyanto merupakan keponakan dari Lukman Tamu. Ariyanto tercatat merupakan warga Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Sementara Sicilia yang berdomisili di Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah adalah menantu dari Lukman Tamu.
Setelah mengatur beberapa barang bawaan berukuran kecil, keempat orang satu keluarga itu beranjak meninggalkan pelabuhan Ferry Gorontalo. Ariyanto membonceng Sicilia menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max DM 3881 JM. Sementara Lukman membonceng cucunya, NNT. Dari Pelabuhan Ferry Gorontalo, mereka berjalan beriringan menuju ke rumah di Jl. Bali, Kota Gorontalo.
Dalam perjalanan menuju ke tempat tujuan, Ariyanto yang berboncengan dengan Sicilia berada di depan. Sedangkan Lukman Tamu bersama cucunya berada di belakang. Jarak antar kedua kendaraan tidak terlalu jauh, sekitar 3 meter.
“Ti Opa (Lukman Tamu) menjemput cucunya NNT yang rencana akan berangkat lewat Gorontalo pada Sabtu (15/1/2023) malam),” ujar kerabat Lukman Tamu, Lisnawaty Azhar saat berbincang dengan gopos.id di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Berita terkait: Kronologis Tabrakan Maut di Depan RM Domestik Kota Gorontalo
Setelah melintasi Jl. Jaksa Agung Suprapto dan sedikit mengurangi kecepatan saat di perempatan SMP Negeri 6 Kota Gorontalo, Ariyanto bersama Lukman Tamu melintas lurus ke arah Jl. Arif Rahman Hakim. Lebih kurang 5 menit lagi (dalam waktu normal, red) perjalanan mereka akan sampai. Namun petaka tak dapat dihindarkan. Belum sampai 100 meter melintasi Jalan Arif Rahman Hakim (setelah perempatan traffic light SMP Negeri 6 Kota Gorontalo), tepatnya di depan RM Domestique, sebuah mobil Nissan Livina berwarna merah yang datang dari arah berlawanan mendadak berjalan melebar ke kanan.
Ariyanto tak bisa menghindar. Sepeda motor yang ditumpanginya terlibat tabrakan dengan mobil Nissan Livina yang dikemudikan Lurah Tanggikiki, Sanres Niode. Motor Yamaha N-Max terpental ke samping kiri jalan. Ariyanto ikut terpental hingga terjerembab ke dalam saluran. Sementara Sicilia yang dibonceng terjatuh ke bahu jalan.
Hanya dalam hitungan detik setelah menabrak sepeda motor yang dikemudikan motor Ariyanto, mobil kini melaju ke arah Lukman Tamu. Braaakkk… Sepeda motor yang dikemudikan Lukman Tamu dihantam bagian depan mobil Nissan Livina dan sempat terseret beberapa meter. Pria bertubuh gemuk itu bersama cucunya NNT terpental dan mengalami luka serius di kaki serta beberapa bagian tubuh. Empat orang yang merupakan satu keluarga menjadi korban dalam peristiwa memilukan itu.
“Kami masih menunggu foto rontgen untuk memastikan luka di bagian dalam tubuh,” ungkap Lisnawaty yang merupakan keponakan Lukman Tamu.
Pantauan gopos.id, Lukman Tamu masih menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo. Kedua kakinya terperban dengan papan (gips). Di bagian dada terpasang beberapa alat deteksi yang terhubung dengan peralatan elektronik. Pun demikian Sicilia, Ariyanto, dan NNT yang turut mengalami luka. Mereka turut dirawat di RSAS yang sebelumnya sesaat setelah kejadian dibawa ke RS Bunda Kota Gorontalo.
Lisnawaty menceritakan, Lukman Tamu sengaja datang ke Gorontalo untuk menjemput cucunya NNT. Rencananya setelah melepas keberangkatan sang cucu, pria yang bekerja swasta itu akan kembali ke kampung halaman di Buol.
“Rencananya hari Senin balik lagi ke Buol,” tandas Lisnawaty.(***)