No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Cegah Stunting pada Anak dengan Gemar Makan Ikan

redaksi by redaksi
Minggu 23 Agustus 2020
in Nasional
0
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, SUMATRA UTARA — Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar terbaru Kementerian Kesehatan setidaknya 30,8 persen balita di Indonesia memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya atau biasa disebut dengan stunting.

Kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik atau berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus.

Namun juga rentan terhadap gangguan penyakit tidak menular dan dapat menghambat pertumbuhan otak yang dapat mengganggu pertumbuhan motorik.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dalam sebuah diskusi daring bertema “Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting” mengatakan bahwa ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat tepat untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting.

“Karena ikan sebagai sumber protein yang memiliki beragam keunggulan dibanding produk hewani lainnya,” ujar Edhy, Sabtu (22/8).

Stunting perlu ditangani dengan baik untuk mencegah Indonesia kehilangan generasi emas di masa mendatang. Mencegah stunting pada anak dengan pemenuhan gizi gemar makan ikan adalah salah satu caranya.

Menurut catatan Edhy, angka konsumsi ikan nasional terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Baca Juga :  Alat Vital Remaja Ini Terjepit Resleting Celana, Damkar Turun Tanggan

“Angka konsumsi ikan nasional pada 2019 mencapai 54,49 kilogram per tahun. Kami menargetkan konsumsi ikan pada 2024 sebesar 62,05 kilogram per kapita ikan utuh segar,” ujarnya.

Kepala Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Binawan, Mia Srimiati mengatakan stunting sangat berdampak terhadap perkembangan anak.

Pada jangka pendek, stunting akan menyebabkan terjadinya peningkatan mortalitas dan morbiditas.

Stunting juga akan berdampak terhadap penurunan perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa serta terjadi peningkatan pengeluaran untuk biaya kesehatan.

“Sementara jangka panjangnya, anak yang stunting perawakannya akan pendek. Kemudian juga akan terjadi peningkatan risiko untuk obesitas dan komorbiditasnya” ujar Mia yang juga menjadi narasumber dalam diskusi daring tersebut.

Baca Juga: Jelang Pendaftaran, 3 KPU Penyelenggara Pilkada Gelar Rakor Pencalonan

Agar mencegah stunting pada anak, pemenuhan gizi di awal 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak waktu kehamilan (janin masih di dalam kandungan), masa bayi hingga anak berusia dua tahun harus dilakukan.

Apabila pada periode ini bayi tak mendapat asupan gizi yang mencukupi akan berdampak pada kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak yang bersifat permanen.

Baca Juga :  Digelar Lebih Cepat, Intervensi Tengkes di Gorontalo Dapat Apresiasi Kemenkes RI
Gambaran Anak Normal dan Anak Stunting, Foto cropping dari Buku 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) VOLUME 3 oleh TNP2K. (Foto: VOA/Yoanes Litha)

“Jika dia mengalami gangguan gizi kronis akan mengakibatkan pendek atau stunting,” ungkap Mia.

Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan 309.500 Rumah Bersubsidi

Sementara itu, guru besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah menuturkan ada banyak faktor penyebab stunting. Faktor utamanya adalah kekurangan gizi. Mengonsumsi ikan yang aman dan cukup dalam konteks gizi seimbang dapat mencegah stunting.

Gambaran Anak Normal dan Anak Stunting, Foto cropping dari Buku 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) VOLUME 3 oleh TNP2K. (Foto: VOA/Yoanes Litha)

“Ikan terbukti bermanfaat tidak hanya untuk pertumbuhan mencegah stunting tetapi juga perkembangan dan mencegah penyakit-penyakit saat dewasa nanti,” tuturnya.

Indonesia sendiri memiliki potensi lestari perikanan tangkap mencapai 12,55 juta ton per tahun.

Menurut catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi perikanan tangkap laut pada tahun 2019 hanya mencapai 6,99 juta ton.

Laut Indonesia dihuni 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang.

Didukung potensi kekayaan laut yang melimpah, mencegah stunting pada anak di Indonesia dengan cara gemar makan ikan bukan perkara sulit. (voaindonesia.com)

Tags: Kementerian KesehatanKurang GiziStunting
Previous Post

Kementerian PUPR Siapkan 309.500 Rumah Bersubsidi

Next Post

Tujuh Jam Lebih Si Jago Merah Lalap Kejaksaan Agung

Related Posts

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada
Nasional

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada

Sabtu 17 Mei 2025
Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong
Nasional

Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong

Jumat 16 Mei 2025
Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ
Nasional

Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ

Jumat 16 Mei 2025
Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana
Nasional

Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana

Rabu 14 Mei 2025
Komisi Pemberantasan Korupsi: Beri Hadiah ke Guru saat Kenaikan Kelas Adalah Gratifikasi
Nasional

Komisi Pemberantasan Korupsi: Beri Hadiah ke Guru saat Kenaikan Kelas Adalah Gratifikasi

Senin 5 Mei 2025
MK Umumkan Jadwal Putusan Perkara Gugatan Sistem Pemilu Terbuka 3 Hari Sebelum Sidang
Nasional

Mahkamah Konstitusi: Kritik di Dunia Maya Tidak Bisa Dipidana

Selasa 29 April 2025
Next Post

Tujuh Jam Lebih Si Jago Merah Lalap Kejaksaan Agung

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • ten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako saat meninjau lokasitanah yang akan dihibahkan.

    Pemkab Gorontalo Hibahkan Tanah 3 Hektar untuk Polda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skandal Politik Uang di PSU Gorontalo Utara: Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka, Enam di Antaranya Kepala Desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tabrak Truk Sampah, Pengendara Motor di Kota Gorontalo Tewas Ditempat 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tarik Paksa Mobil Warga, 7 Debt Collector Diamankan Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Flash News: Remaja 15 Tahun Dikabarkan Tenggelam di Sungai Bulango Kelurahan Siendeng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.