GOPOS.ID – Sosok mayat bocah perempuan berusia 4 tahun ditemukan mengering dalam kamar mengegerkan warga Temanggung, Jawa Tengah. Bocah yang diketahui bernama Aisyah itu diduga dibunuh orang tuanya sekitar 4 bulan lalu. Ironinya selama kurun waktu tersebut tak satupun kerabat yang tahu.
Melansir laman suara.com, kabarnya bocah yang duduk di bangku SD itu diduga orang tuanya karena nakal. Dalam narasi yang beredar di media sosial, orangtua mengeluhkan Aisyah yang nakal dan kemudian dirukyah dengan beberapa kali ritual penyiksaan.
Belakangan Aisyah meninggal dunia dan dibiarkan begitu saja. Tak dikubur sampai ditemukan tinggal tulang belulangnya saja.
Akun Facebook Eris Riswandi mengungkapkan kronologi temuan mayat tulang belulang itu. Dalam narasinya, Eris menceritakan, awalnya lebaran kemarin, tante Aisyah bertanya keberadaan Aisyah kepada kakek bocah SD tersebut. Sang kakek menjelaskan Aisyah sudah sakit 4 bulan belakangan ini dan tak pernah berkunjung ke rumah kakeknya tersebut.
Kemudian si kakek dan tante Aisyah ini berinisiatif mendatangi rumah Aisyah. Begitu sampai di sana, keduanya dikagetkan dengan Aisyah, bocah 4 tahun, yang sudah jadi mayat dan tinggal kerangka tulang belulangnya.
Baca juga: Kericuhan di Pos Perbatasan: Polres Bone Bolango Lakukan Mediasi, Penerobos Minta Maaf
Orang tua Aisyah menjelaskan Aisyah dirukiah pada 4 bulan lalu karena bocah itu nakal. Kakek dan tante Aisyah pun melaporkan temuan ini ke perangkat desa dan diteruskan ke kepolisian.
Polisi datang ke lokasi pada Ahad (16/5/2021) tengah malam untuk menyelidiki penemuan mayat berkelamin perempuan berinisial ALH (7) di Desa Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi di Temanggung, mengatakan pada Minggu 16 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 Polsek Bejen Polres Temanggung mendapat laporan dari warga dan Kepala Desa Bejen ada penemuan mayat di salah satu rumah warga.
“Petugas polsek lantas mendatangi lokasi, kemudian menemukan mayat anak perempuan di dalam kamar,” katanya dikutip dari Hops.id–jaringan Suara.com, Senin (17/5/2021).
Petugas, kata dia, lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Sampai sekarang masih penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Benny mengatakan bahwa penyelidikan masih berjalan. Dalam kasus ini, kepolisian mengamankan empat orang.
“Kami melakukan pemeriksaan terhadap ibu dan bapak dari anak tersebut serta dua tetangganya,” katanya.
Menyinggung soal penyebab anak itu meninggal, Benny mengatakan jajarannya masih mendalami. Pada hari Senin, tim Dokpol Polda Jateng melakukan autopsi terhadap korban.
“Nanti keterangan dari tim Dokpol Polda Jateng itulah kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” katanya.
Disampaikannya, kalau dugaan dari keterangan awal anak tersebut sudah meninggal sekitar 4 bulan lalu.
“Posisi mayat ada di dalam kamar, kondisinya kering, tinggal kulit dan tulang. Akan tetapi, kami lihat dari hasil autopsi saja,” katanya.(adm-02/gopos)